Minahasa,- Dalam rangka memperkuat pelayanan kesehatan khususnya di tingkat pelayanan kesehatan primer maka BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tondano berupaya menggandeng seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) se-Kota Tomohon untuk bersama-sama memperbaiki pelayanan kesehatan sehingga fungsi FKTP sebagai Gate Keeper kembali berjalan sebagaimana mestinya. Karena terkadang fungsi ini yang faskes belum menjalankan secara optimal sehingga masih adanya peserta yang pelayanannya yang seharusnya bisa tuntas di FKTP tapi masih dirujuk ke rumah sakit.
Dalam pertemuan evaluasi dan monitoring yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tondano kepada semua FKTP se-Kota Tomohon memaparkan progress peningkatan dan penurunan beberapa hal yang menjadi indikator penting dalam pembiayaan kapitasi bagi semua FKTP.
Ada 3 indikator penting dalam penetapan nilai kapitasi bagi faskes sebagai dasar penilaian Kepitasi Berbasis Kinerja (Kapitasi KBK) yaitu angka kontak, rasio rujukan dan penanganan program rujuk balik.
Namun pada indikator angka kontak hampir keseluruhan FKTP belum mencapai kondisi aman yaitu 150 permil.
Dan inilah yang menjadi hal yang kami titik beratkan oleh BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan karena tentunya ini akan mempengaruhi nominal kapitasi yang akan diterima faskes.
"Jadi di tahun 2018 terdapat beberapa FKTP yang mendapatkan penilaian tidak aman untuk indikator angka kontak,“ ujar Nancy Tewuh Kabid Penjaminan manfaat primer Kantor Cabang Tondano.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tomohon Deesje Liuw menuturkan bahwa penetapan kapitasi berbasis kinerja merupakan hal yang sangat baik bagi faskes karena dengan begini fasilitas kesehatan akan selalu berupaya untuk meningkatkan kinerjanya baik itu dalam hal peningkatan kompetensi sumber daya manusianya (SDM), penambahan tenaga medis dan sarana prasarana juga menjadi elemen penting perbaikan pelayanan di fasilitas kesehatan.
“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tondano yang selalu rutin mengingatkan kami terkait kondisi fasilitas kesehatan dan kinerjanya sebagai bahan bagi kami untuk perbaikan kedepannya, khususnya dalam komitmen peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Tomohon dan sekitarnya,” tutup Deesje. (baim)
Dalam pertemuan evaluasi dan monitoring yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tondano kepada semua FKTP se-Kota Tomohon memaparkan progress peningkatan dan penurunan beberapa hal yang menjadi indikator penting dalam pembiayaan kapitasi bagi semua FKTP.
Ada 3 indikator penting dalam penetapan nilai kapitasi bagi faskes sebagai dasar penilaian Kepitasi Berbasis Kinerja (Kapitasi KBK) yaitu angka kontak, rasio rujukan dan penanganan program rujuk balik.
Namun pada indikator angka kontak hampir keseluruhan FKTP belum mencapai kondisi aman yaitu 150 permil.
Dan inilah yang menjadi hal yang kami titik beratkan oleh BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan karena tentunya ini akan mempengaruhi nominal kapitasi yang akan diterima faskes.
"Jadi di tahun 2018 terdapat beberapa FKTP yang mendapatkan penilaian tidak aman untuk indikator angka kontak,“ ujar Nancy Tewuh Kabid Penjaminan manfaat primer Kantor Cabang Tondano.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tomohon Deesje Liuw menuturkan bahwa penetapan kapitasi berbasis kinerja merupakan hal yang sangat baik bagi faskes karena dengan begini fasilitas kesehatan akan selalu berupaya untuk meningkatkan kinerjanya baik itu dalam hal peningkatan kompetensi sumber daya manusianya (SDM), penambahan tenaga medis dan sarana prasarana juga menjadi elemen penting perbaikan pelayanan di fasilitas kesehatan.
“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tondano yang selalu rutin mengingatkan kami terkait kondisi fasilitas kesehatan dan kinerjanya sebagai bahan bagi kami untuk perbaikan kedepannya, khususnya dalam komitmen peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Tomohon dan sekitarnya,” tutup Deesje. (baim)