Hal itu disampaikan Kepala dinas (Kadis) Corneles Mononimbar, saat ditemui diruangannya, Rabu (05/02/2020).
Lanjut Mononimbar, ini dilakukan dengan melihat peningkatan jumlah pemilih pemula yang terdaftar pada Pilkada dengan akumulasi warga masyarakat wajib pilih itu setiap hari bertambah.
Bahkan untuk posisi semester dua pada 31 Desember 2019, kata dia, kenaikan penduduk wajib pilih mencapai 1000 lebih.
"Menghadapi Pilkada tahun 2020 ini, Disduk Capil Kabupaten Minahasa Selatan siap dengan 3000 lebih Blangko e-KTP, dan itu sudah tersedia."ujar Mononimbar.
Dirinya menambahkan, tiga bulan sebelum pelaksanaan Pilkada kami akan klem tidak ada lagi masyarakat yang pindah data. Sebab, hal itu akan berpengaruh buat daerah yang belum melaksanakan Pilkada.
"Bisa saja warga di daerah tersebut digiring ke Minsel untuk di suruh memilih pasangan calon, dan setelah itu mereka kembali lagi ke daerahnya," tukasnya.
Mononimbar menegaskan akan memperketat status kependudukan.
"Jadi akan lebih diperketat lagi mengenai status kependudukan. Kami tidak akan lagi mengurus pengurusan pindah bagi warga tiga bulan menjelang Pilkada. itu yang akan kita jaga jangan sampai kecolongan,"pungkasnya. (Meyvo)
