Menurutnya tinggal menunggu turunnya Surat Keputusan (SK) dari DPP PDI Perjuangan yang kemungkinan keluar pada bulan Maret. Namun untuk calon Wakil Bupati (Cawabup) hingga kini partainya belum menjatuhkan pilihan.
"Tak ingin mendahului putusan DPP, namun figur FDW tidak tergoyahkan diusung oleh PDIP maju sebagai Cawabup di Minsel. Tapi untuk pasangannya belum ada pleno penetapan. Kan masih ada waktu untuk itu, apalagi kemungkinan bulan Maret PDIP mengeluarkan SK pencalonan," ujar Lumowa kepada wartawan, Selasa (04/02/2020).
Dikatakannya lebih lanjut, PDIP masih menunggu hasil survey sebelum menentukan pasangan yang akan diusung nantinya. Karena itu seluruh calon wakil bupati yang telah mendaftar masih berpeluang diusung. Sehingga dipersilahkan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"PDIP menggunakan tiga tim survey untuk menentukan pasangan calon yang akan diusung. Ketiganya baru mulai bekerja awal bulan ini. Tentu yang memiliki elektabilitas tinggi akan kita usung. Makanya figur yang sudah mendaftar masih memiliki peluang sama," jelas Lumowa yang juga Wakil Ketua DPRD Minsel.
Dia juga mengatakan suara atau dukungan dari PAC dapat menjadi bagian pengambilan keputusan penentuan pasangan. Dia beralasan nantinya yang akan bekerja langsung di lapangan adalah PAC. Selain juga mengetahui aspirasi sampai pada akar rumput partai.
"Penentu akhir ada pada DPP, tapi tetap mendengar aspirasi akar rumput. Sehingga masukan PAC juga didengar sebagai pertimbangan pengambilan keputusan. Pastinya PDIP sudah sangat siap menghadapi Pilkada Minsel dengan mengusung kader asli pada kursi Cabup," kuncinya. (Meyvo)