Sulut,- Jangan kita melupakan perjuangan Pahlawan Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado. Karena pada masa itu, para pahlawan kita menunjukkan perlawanan atas penjajah.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw dihadapan ribuan peserta Kirab Merah Putih yang dipusatkan di lapangan Megamas, Sabtu (15/02/2020).
“Manado itu Kota Perjuangan, Kota Merah Putih. Mari teruskan perjuangan para Pahlawan kita,” kata Kandouw.
Wagub Steven Kandouw menegaskan berbagai julukan bernuansa kepahlawanan kemerdekaan ditujukan ke berbagai kota. Misalnya, Bandung Berjuluk Bandung Lautan Api, Surabaya Kota Pahlawan.
“Maka untuk Manado adalah Kota Perjuangan,” tegasnya.
Baca juga; Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado
Dirinya mengungkapkan, peringatan heroik 14 Februari 1946 sering dilupakan oleh banyak orang. Penyebabnya, karena pada tanggal yang sama orang lebih memilih perayaan Valentine Day.
“Kita jarang bahkan lalai mengingat peristiwa heroik Merah Putih 14 Februari 1946. Kita seolah tenggelam dengan hiruk pikuk acara Valentine Day yang tanggalnya bersamaan,” ujarnya.
Tetapi bagi OD-SK (Olly Dondokambey-Steven Kandouw), lanjut dia, torang di Sulut harus selalu mengenang dan bertekad bahwa perjuangan para pejuang Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado harus diperingati,” pesan Kandouw bersemangat disambut aplaus ribuan peserta kirab Merah Putih.
Dalam acara yang dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Prov Sulut, Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan dan Wakil Kartika Devi Kandouw-Tanos ini, diwarnai acara kirab ratusan perwakilan anak muda dan pelajar SMA SMK se-Sulut dengan membawa bendera Merah Putih dan panji kabupaten/kota serta provinsi. Para pelajar juga secara massal menyerukan yel-yel pekik I love Indonesia. I love Sulawesi Utara.
I love OD-SK. (*/ven)
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw dihadapan ribuan peserta Kirab Merah Putih yang dipusatkan di lapangan Megamas, Sabtu (15/02/2020).
“Manado itu Kota Perjuangan, Kota Merah Putih. Mari teruskan perjuangan para Pahlawan kita,” kata Kandouw.
Wagub Steven Kandouw menegaskan berbagai julukan bernuansa kepahlawanan kemerdekaan ditujukan ke berbagai kota. Misalnya, Bandung Berjuluk Bandung Lautan Api, Surabaya Kota Pahlawan.
“Maka untuk Manado adalah Kota Perjuangan,” tegasnya.
Baca juga; Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado
Dirinya mengungkapkan, peringatan heroik 14 Februari 1946 sering dilupakan oleh banyak orang. Penyebabnya, karena pada tanggal yang sama orang lebih memilih perayaan Valentine Day.
“Kita jarang bahkan lalai mengingat peristiwa heroik Merah Putih 14 Februari 1946. Kita seolah tenggelam dengan hiruk pikuk acara Valentine Day yang tanggalnya bersamaan,” ujarnya.
Tetapi bagi OD-SK (Olly Dondokambey-Steven Kandouw), lanjut dia, torang di Sulut harus selalu mengenang dan bertekad bahwa perjuangan para pejuang Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado harus diperingati,” pesan Kandouw bersemangat disambut aplaus ribuan peserta kirab Merah Putih.
Dalam acara yang dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Prov Sulut, Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan dan Wakil Kartika Devi Kandouw-Tanos ini, diwarnai acara kirab ratusan perwakilan anak muda dan pelajar SMA SMK se-Sulut dengan membawa bendera Merah Putih dan panji kabupaten/kota serta provinsi. Para pelajar juga secara massal menyerukan yel-yel pekik I love Indonesia. I love Sulawesi Utara.
I love OD-SK. (*/ven)