Kapolres: Saya pastikan kasus ini diusut tuntas
Minut, Komentar.co - Kasus kekerasan terhadap jurnalis yang kerapkali terjadi di kota-kota besar, mendadak viral dan gempar karena terjadinya di Kabupaten Minahasa Utara.
Kasus ini terjadi baru pertama kalinya di Minut, dimana Forum Jurnalis Biro Minahasa Utara (FORJUBIR MINUT) sedang berbenah.
Fecky K Mamahit Wartawan senior dari media online Jurnalsulut.com mengaku kecewa, malu dan cukup kesakitan, ketika dirinya mendapat perlakuan sangat tidak senonoh dari oknum lelaki yang dikenalnya sebagai JS alias Jago.
Sesuai keterangan salah seorang saksi mata, Rabu (28/10/2020) Fecky dan rekan-rekannya sedang duduk sambil mencari inspirasi pemberitaan, di MOD Coffee, yaitu salah satu rumah kopi kebanggaan masyarakat Minut, mendadak muncul dua pria, yang salah satunya dikenal baik oleh kalangan Wartawan Minut.
"Karena kenal baik dengannya, kamipun menyapa dengan sebutan Panglima, dan disambutnya dengan baik, sambil memesan makanan," tutur Fecky.
Ia pun mendekati JS, kemudian mengajaknya agar dalam suasana HUT Sumpah Pemuda, bagaimana kalau organisasi yang dipimpin JS supaya membuat gebrakan sambil diberitakan.
"Saya kasih ide, bikin kegiatan sosial seperti bersih-bersih sambil bagi-bagi masker, dia jawab atur saja, dan ia menyuruh saya duduk," bebernya.
Belum satu menit duduk, mendadak JS melemparkan sebuah benda (diduga korek api) kearah Fecky, namun meleset, sembari mendekat dan menonjok pelipis kiri Fecky, kemudian berlalu meninggalkan MOD Coffee.
Tak terima dipukul, Fecky pun melapor ke Polres Minut dengan LP NomorPolres Minut dengan nomor Laporan STTLP/628/X/2020/RES MINUT yang diterima oleh Aipda Yano A Kahar.
Setelah melayangkan laporan, wartawan yang menjadi korban langsung dibawah ke RS. Walanda Maramis oleh Aipda Kahar, untuk di visum.
Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau kepada awak media membenarkan adanya laporan tersebut. Kapolres juga mengaku akan mengusut tuntas kasus ini.
“Saya pastikan kasus ini akan diusut tuntas. Saya berharap rekan-rekan wartawan mengerti dan percayakan kepada kami proses penanganannya” tegas Rahakbau kepada wartawan saat dihubungi via telpon seluler, Kamis, (29/10/20). (Red)
