MANADO, Komentar.co - Curah hujan tinggi yang melanda kota Manado, Sabtu (16/01/2021) mengakibatkan sejumlah wilayah di ibukota Provinsi Sulawesi Utara ini terendam banjir dan mengalami musibah tanah longsor.
Di Kelurahan Perkamil, musibah tanah longsor terjadi sekira pukul 14.30 wita hari ini mengakibatkan 3 korban jiwa.
Sementara korban lainnya adalah seorang anggota polisi yang meninggal akibat tertimpa tanah longsor yang terjadi di Perumahan Aspol Tikala, Kelurahan Paal IV Lingkungan 6, Kecamatan Tikala, Kota Manado.
Aiptu Kifni Kawulur, anggota Polsek Tikala dan Babinkantibmas di Kelurahan Kairagi Weru dan Dendengan Luar, meninggal tertimbun tanah longsor yang menerjang tempat tinggalnya.
Kapolsek Tikala AKP Emilda Sonu membenarkan peristiwa yang menimpa anggotanya. Ia mengatakan, kejadian sekitar pukul 15.15 Wita tertimbun tanah longsor dirumahnya.
"Korban sempat berteriak minta tolong, kemudian ditolong sama istrinya yang berusaha menariknya. Namun, karena masih ada longsor susulan, istrinya kemudian lari mencari pertolongan," kata Kapolsek, Sabtu (16/1/2021) seperti dikutip dari Sindonews.com.
Musibah tanah longsor lainnya terjadi di Kecamatan Malalayang. Tanah longsor menimpa dua orang warga di Lorong Cempaka, Jalan Sea, Kelurahan Malalayang I Barat, Manado.
Satu di antaranya yakni Meini Pondaag yang berhasil ditemukan Basarnas Manado dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan satu korban lainnya yakni San Hasan (30) masih dalam proses pencarian.
Hingga malam ini Tim Basarnas Manado masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya. (*/ven)
