Pelantikan pasangan Andrei Angouw- Richard Hendry Marten Sualang (AA-RS) yang akan memimpin Kota Manado periode 2021-2024 mendatang ini diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil pemilihan tahun 2020 di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi utara oleh Kepala Biro Pemerintahan Jemmy Kumendong.
Sebelum melantik dan mengambil Sumpah Janji jabatan Walikota dan Wakil Walikota Manado, Gubernur Olly Dondokambey mengingatkan bahwa janji yang akan diucap mengandung tangung jawab terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia, untuk memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta mensejahterakan rakyat, karena sumpah janji ini disaksikan Tuhan Yang Maha Esa dan manusia, yang harus ditepati dengan segala keikhlasan.
“Sebagai gubernur Sulawesi Utara, atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik saudara Andrei Angouw dan Richard Sualang sebagai wali kota dan wakil wali kota Manado,” ucap gubernur Olly membacakan surat pelantikan.
"Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatNya maka pada hari ini, Senin tanggal 10 Mei tahun 2021, Saya Gubernur Sulawesi Utara atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik Andrei Angouw sebagai Walikota Manado dan Richard Hendry Marten Sualang sebagai Wakil Walikota Manado masa jabatan 2021-2024," sambungnya.
Usai melantik, Gubernur Olly menekankan sinergitas untuk mensejahterakan masyarakat.
“Terus bekerja. Sinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam mensejahterakan masyarakat,” kata Olly.
Usai dilantik, Andrei Angouw mengaku Pemerintah Kota Manado siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).
“Tentu kita akan bersinergi dengan pemprov. Kita akan mendukung dan siap menjalankan program-program dari pemprov dan pemerintah pusat,” ungkap Andrei didampingi Wakil Wali Kota Richard Sualang.
Di sisi lain, Andrei menyebut salah satu program prioritas jangka pendek ialah menangani masalah sampah di Kota Manado.
“Penanganan sampah, dampak banjir. Pokonya yang utama kenyamanan masyarakat Manado. Masyarakat Manado harus merasakan kota bersih,” ujarnya.
Andrei pun menekankan tak ada target 100 hari kerja.
“Intinya kan kita kerja. Tak ada yang namanya 100 hari kerja. Yang penting kita bekerja,” ucapnya sembari memohon dukungan dan doa masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan kedepannya.
“Intinya kan kita kerja. Tak ada yang namanya 100 hari kerja. Yang penting kita bekerja,” ucapnya sembari memohon dukungan dan doa masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan kedepannya.
Dia juga mengajak masyarakat bersatu kembali dan bersama-sama membangun Kota Manado.
“Pilkada sudah selesai, saya berharap kita bersatu kembali, tak usah terpecah bela, karena kami wali kota dan wakil wali kota dari seluruh masyarakat Kota Manado,” tukasnya.
Hadir dalam pelantikan, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut Rita Dondokambey Tamuntuan, Sekretaris Ketua TP-PKK Sulut Devi Kandouw Tanos, Forkopimda Sulut, sejumlah bupati/wali kota se-Sulut serta pejabat lingkup Pemprov Sulut. (*/ven)
