Notification

×

Iklan

Survive Ditengah Pandemi, Ini Capaian Program Sektor Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara

Thursday, July 29, 2021 | 08:13 WIB Last Updated 2021-07-29T00:13:34Z
OD-SK Gentjot Penguatan Ekonomi


SULUT, Komentar.co - Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) dalam kepemimpinan memasuki Semester I Periode kedua terus memacu berbagai program unggulan kendati diperhadapkan pada situasi yang sangat terbatas akibat pandemi Covid-19.

Spirit juang duo top eksekutif Sulut ini dalam menjalankan program unggulan tetap bergairah, dan salah satu misi dalam pencapaian yang sangat memuaskan dengan penguatan ekonomi diantaranya bertumpu pada sektor Pertanian, dimana nilai ekspor komoditas pada triwulan pertama 2021 mencapai Rp1,3 triliun, yang  pencapaiannya meningkat 170% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yang hanya Rp 500 miliar.
Potensi besar yang dimiliki Sulawesi Utara (Sulut) saat ini melalui pengembangan tanaman jagung, dengan program perbenihan terus di genjot dalam menjawab kebutuhan di daerah Sulawesi Utara maupun sekitarnya.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey pada berbagai kesempatan mengatakan, kita boleh saja mengembangkan komoditas lain tapi jangan lupakan "Jagung" yang selalu menjadi "primadona" usaha pertanian rakyat Sulawesi Utara.
Terbukti program perbenihan ini membuahkan hasil dengan pencapaian membanggakan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulut Ir Novly Wowiling.

Menurutnya, indikasi keberhasilan lainnya seperti jumlah sertifikat karantina triwulan I tahun 2021 naik sebesar 79 % periode yang sama 2020 hanya 7.163 sertifikat.

"Kenaikan ini mengindikasikan peningkatan perdagangan produk pertanian di Sulut baik domestik maupun ekspor," katanya.


Tahun 2021 Semester I triwulan 1 dapat juga kami gambarkan bahwa sektor pertanian di masa pandemi Covid-19 tetap memberikan kontribusi yang positif, antara lain capaian produksi Padi sebesar 48 % yaitu 377.503 ton dari target RPJMD tahun 2021 sebesar 786.543 ton, produksi Jagung (pipilan kering) sebesar 23,02 % yaitu 353.516 ton dari target RPJMD tahun 2021 sebesar 1.535.987 ton, produksi Kedelai (pipilan kering) sebesar 25,38 % yaitu 2.893 ton dari target RPJMD tahun 2021 sebesar 11.400 ton.

Produksi komoditi Hortikultura Cabe Besar sebesar 1,37 % yaitu 54 ton dari target RPJMD tahun 2021 sebesar 3.942 ton, Cabe Rawit sebesar 29,87 % yaitu 4.215 ton dari target RPJMD tahun 2021 sebesar 14.113 ton, Tomat sebesar 32,58 % yaitu 8.726 ton dari target RPJMD tahun 2021 sebesar 26.783 ton, dan Bawang Merah sebesar 46,59 % yaitu 1,358 ton dari target RPJMD tahun 2021 sebesar 2.915 ton.
Sementara, untuk komoditi peternakan produksinya antara lain produksi Daging sapi sebesar 50 % yaitu 1.732.845,50 kg dari target RPJMD tahun 2021 sebesar 3.465.691 kg, Daging Babi sebesar 50 % yaitu 11.263.388 kg dari target RPJMD tahun 2021 sebesar 22.526.776 kg, Daging Ayam Buras sebesar 50 % yaitu 1.216.003,50 kg dari target RPJMD tahun
2021 sebesar 2.432.007 kg.

Dilihat dari struktur PDRB dan pertumbuhan ekonomi menurut lapangan usaha yaitu struktur PDRB di Sulawesi Utara sektor pertanian menempati urutan pertama dengan nilai pertumbuhan sebesar 21,07 persen diatas sektor perdagangan sebesar 11,38 persen.
Demikian halnya pertumbuhan ekonomi sampai triwulan i tahun 2021 (year on year) menurut lapangan usaha menunjukkan pertumbuhan positif yaitu sebesar 2,89 persen.

Sedangkan untuk nilai tukar petani (NTP) pada bulan Juni 2021 menunjukkan angka yang menggembirakan diatas 100 yaitu:
1. sub sektor tanaman pangan sebesar 104,36
2. sub sektor Portikultura sebesar 105,38
3. sub sektor Peternakan sebesar 101,22. (Advetorial Diskominfo Pemprov Sulut)
 




×
Berita Terbaru Update