Notification

×

Iklan

Reses Ketua Deprov di Kampung Petta, Irwanto Usulkan Realisasi 36 Unit RTLH dan Talud pemecah Ombak

Friday, August 27, 2021 | 21:15 WIB Last Updated 2021-08-29T08:41:34Z

SANGIHE, Komentar.co - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara Dr Fransiskus Andy Silangen didampingi Anggota DPRD Kabupaten Sangihe, Denny Roy Tampi dan Demsy Sumendap menggelar reses di Kantor Pemerintahan Kampung Petta, Kecamatan Tabukan Utara (Tabut), Jumat (27/8/2021).

Pada kegiatan reses ini berbagi aspirasi dan masukan disampaikan oleh warga maupun Pemerintah Kampung Petta Timur, terkait kepentingan masyarakatnya dalam reses ke-dua politisi berdarah Sangihe ini.

Kapitalaung Petta Timur Irwanto Adilang, menyampaikan kondisi wilayah Kampung Petta Timur dengan letak geografis dan berada dipesisir pantai.

"Seperti Pak Ketua ketahui, penduduk Kampung Petta Timur mayoritas nelayan. Bulan lalu datang dari Dinas Perkim Provinsi Sulut menyatakan bahwa Kampung Petta Timur mendapatkan bantuan jalan pemukiman sebesar kurang lebih 4 miliar. Dari informasi sumber resmi kami, itu sudah disetujui namun kabarnya akan dialihkan. Nah, harapan kami, dana tersebut direalisasikan saja sesuai perencanaan awal, tanpa harus dipindah," pintanya.

Lanjut Irwanto, masih tentang letak geografis Kampung Petta Timur yaitu dipasisir pantai tentunya sangat berharap adanya talud pengaman, berupa pemecah gelombang.

"Kami sempat memasukan proposal ke Dinas Sosial berupa rumah tidak layak huni sebanyak 36 unit, pada akhir tahun 2019. Kami sangat berharap semoga itu dapat terealisasi," pungkasnya.

Sementara Ketua Desan Provinsi (Deprov) Sulut Andy Silangen merespon positif asipirasi yang disampaikan oleh masyarakat melalui Kapitalaung Kampung Petta Timur.

"Semua yang disampaikan oleh Kapotalaung, kami tahi dan kami pantau. Namun kita juga tahu bahwa anggaran sejak tahun 2020 sampai 2021 itu ditarik semua untuk penanganan Covid-19 sehingga anggaran sudah diplot atau alokasi, telah ditarik untuk penanganan pandemi," jelasnya.

Dikatakan Silangen, Pemerintah telah melakukan refocusing (pemangkasan anggaran) besar-besaran. Jadi, yang bisa dipertahankan dan ditindak lanjuti sekarang hanya dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).

Menurutnya, selain dana APBD dan APBN, ada dana DAK ada juga Dana DAU.

"Pemerintah terpaksa lakukan refocusing anggaran. Namun kalau Dinas Perkim sudah datang atau turun lapangan, maka bisa saja kami plot jalan provinsi. Namun kita lihat dulu nanti, apakah masih apakah dana itu masih ada namun sudah dikurangi, atau sudah ditarik. Namun mari kita sama-sama berharap anggaran disitu masih ada, sebab pembangunan lebih diperioritas dimasa pandemi ini," jelas Silangen.

Kepada masyarakat juga politisi PDIP ini menghimbau untuk tetap mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes).

"Tetap ikuti anjuran pemerintah, jauhi resiko terkena covid dengan memgenakan masker, jaga jarak, hindadi sentuhan langsung, tangan selalu bersih. Dengan demikian kita akan jauh dari infeksi akibat virus corona," tandasnya. (YanSa)





×
Berita Terbaru Update