Notification

×

Iklan

Olly Dondokambey: Pemuda Mesti Miliki Karakter dan Inovasi Tinggi

Thursday, October 28, 2021 | 12:22 WIB Last Updated 2021-10-28T04:25:22Z
Peringatan ke-93 Hari Sumpah Pemuda

SULUT, Komentar.co -
Upacara Peringatan ke-93 Hari Sumpah Pemuda dengan 
Tema: Bersatu, Bangkit dan Tumbuh berlangsung khidmat di halaman Kantor Gubernur Sulut, Kamis (28/10/2021).

Gubernur Olly Dondokambey yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan amanat tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga.

Gubernur Olly Dondokambey menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

Menurut Olly, di tangan pemuda, Indonesia harus bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. “Pemuda mesti memiliki karakter dan inovasi tinggi demi menyongsong masa depan lebih baik,” pesan Olly.

Lanjut Olly, 64,5 juta pemuda Indonesia kini menjadi harapan bangsa dan Pemuda sebagai agenda perubahan merupakan fakta sejarah yang tidak bisa dihindari. “Pemuda selalu menjadi pilar penting dalam perjalanan bangsa. Teruslah menjadi agen perubahan dan tetap berada di garda terdepan demi negara tercinta ini,” tandasnya.

Turut hadir pada upacara peringatan ke-93 Hari Sumpah Pemuda dilingkup Pemprov Sulut, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Ketua DPRD Andi Silangen, Forkopimda, dan sejumlah tamu undangan. (ven)

Berikut Isi Teks Pidato Menteri Pemuda dan Olahraga yang dibacakan pada Peringatan ke-93 Hari Sumpah Pemuda (HSP) 28 Oktober 2021

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,
Salam Sejahtera untuk kita semua.

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah
Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa
Indonesia.

Tiga kalimat monumental, berejaan Van Ophuysen tersebut, merupakan keputusan
Kongres Pemuda Indonesia Kedua yang diselenggarakan di Batavia (Jakarta), tanggal
27-28 Oktober 1928. Ikrar dimaksud, hasil kongres yang dipimpin Soegondo
Djojopoespito, beliau berusia 23 tahun, tiga kalimat diatas meneguhkan spirit untuk
meraih kemerdekaan suatu bangsa. Walaupun kita tahu, dalam goresan sejarah,
kebebasan dari kolonialisme itu baru diraih 17 tahun kemudian.

Semangat membara barisan muda, telah meletakkan fondasi komunitas beribu pulau
dalam balutan “Indonesia”. Konsep nation state yang dibayangkan, dikemas dengan
ketegasan untuk menjunjung hanya satu lingua franca, bahasa Indonesia. Adapun
kata “Indonesia” sendiri, telah berpuluh tahun melekat dengan empat pilar
kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.

Visi pemuda 93 tahun yang lalu, masih terasa ketangguhan makna yang sarat dengan
kebersamaan dalam mengusung semangat anti kolonialisme. Sejatinya, ikrar Sumpah
Pemuda merupakan kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Panduan Penyelenggaraan Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) Ke-93 Tahun 2021
berupaya merangkum suasana batin nasionalisme tersebut di atas. Walaupun tidak
bisa ditafsirkan secara utuh, namun melalui serangkaian kegiatan yang digelar dapat
menggambarkan suasana saat itu.

Panduan Penyelenggaraan ini menjadi dasar rujukan bagi seluruh Panitia
Penyelenggaraan Peringatan HSP Ke-93 Tahun 2021 di seluruh Indonesia dan
perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, melindungi kita semua agar semangat
Sumpah Pemuda senantiasa menginspirasi setiap pemuda dan segenap pemangku
kepentingan dalam melayani pemuda.

Wassalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Jakarta, Oktober 2021
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda,

Ttd

Dr. H. M. Asrorun Ni’am Soleh, M.A.







×
Berita Terbaru Update