Notification

×

Iklan

Gercep, Camat Kema dan Hukumtua Tontalete Prioritas Tangani TPS Sampah

Monday, June 20, 2022 | 15:54 WIB Last Updated 2022-06-21T09:54:46Z


MINUT, Komentar.co - 
Kritik beberapa media terkait lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah (TPS) dijalan belakang penghubung Desa Tontalete, Kecamatan Kema Minggu (19/6/2022), sontak membuat pemerintah kecamatan Kema dan perangkat desa Tontalete langsung mengambil tindakan prioritas.

Senin (20/06/2021), usai kegiatan rutin apel dan ibadah bersama, Camat Kema Daniel Komenaung, langsung turun ke Wanua (Desa) Tontalete bergabung dengan Humumtua Stenly Ruben Sagay S.Sos, menggelar rapat prioritas penanganan sampah yang disoal tersebut.

Usai rapat bersama seluruh perrangkàt Desa dan berkordinasi dengan PUD Klabat, rombongan langsung bertolak ke lokasi sampah diujung desa.

Terpantau Camat Kema, Hukumtua serta Sekdes Tontalete, Kaur Kesra, dan seluruh perangkat desa, membantu semakaimal mungkin didukung satu unit alat excavator dan dua (2) unit dum-truk milik PUD Klabat, langsung mengangkut tumpukan sampah, dibawah pengawasan Direktur Umum Fredrik Gimon SE.

Menurut pengakuan Camat Kema Daniel Komenaung, sampah tidak sebanyak ini jika yang membuang sampah hanya masyarakat setempat saja. Tapi pihak Desa Tontalete tetap wajib menindak lanjuti penyelesaian, yang sudah disepakàti bersama beberapa waktu lalu, bersama.

"Dengan demikian, masalah sampah-sampah ini akan segera tertanggulangi," tuturnya.

Sementara ditempat yang sama, Pejabat Hukumtua Desa Tontalete Stenly Ruben Sagay, mengaku sangat tidak menyangka dikritik pemberitaan tentang pemberitaan sampah ini.

Pasalnya, semenjak ia menjabat, masyarakat setempat sudah membuang sampah ditempat tersebut. "Namun giliran saya menjabat, kami mengagendakan Jumpa JG-KWL unuk bersih-beraih sampah, sampai kesini untuk membakar sampah-sampah ini. Jadi, kami anggap sampah-sampah ini terkontrol di tempat pembuangan sementara," ungkap Sagay.

Lokasi yang jadi tempat pembuangan sampah sementara ini juga lanjut Sagay, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk membahas retribusi sampah agar sampah-sampah ini nantinya , akan diangkut oleh PUD Klabat ke TPA Airmadidi.

"Karena bicara retribusi ke masyarakat, otomatis kami menunggu waktu yang tepat, supaya semua rampung, baru kami berkordinasi kerjasama dengan PUD Klabat," jelasnya.

Sampah-sampah yqng diangkut oleh PUD Klabat sembari diawasi Camat Kema dan Hukumtua Tontalete, menurut camat akan diselesaikan dalam rentang waktu secepat mungkin.

"Kalau bisa hari ini, ya hari ini. Tapi kita lihat kemampuan alat dan tenaga operator saja sampai selesai," tandas Daniel.

Sedangkan Hukumtua sendiri berharap,selambat-lambatnya dua hari satu malam,  sampah-sampah ini akan selesai dipindahkan ke TPA Airmadidi.

"Nanti kalau sudsh usai membersihkan lahan ini, pemerintah akan mengeluarkqn larangan membauang sampah ditempat ini," bebernya.

Sementara itu, menyangkut anggaran atas penanganan sampah ini menurut Sagay, dia dan pernangakt desanya akan membahas, bagaimana memploting anggaran yang ada.

"Soalnya selain biaya cukup besar, Dàna Desa yang tertata, tidak sembarang dirubah apalagi untuk dipakai," pungkas Sagay.

Sampai berita ini dipublish, pekerjaan penanganan sampah sudah memasuki 50%. (Baker)



×
Berita Terbaru Update