![]() |
Jembatan Tolendano saat mengalami kerusakan sehingga tidak bisa digunakan warga untuk melintas. |
SANGIHE, Komentar.co - Kondisi memprihatinkan dapat ditemui saat melintas Jembatan Tolendano, dikecamatan Tabukan Utara (Tabut), Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Pasalnya, jembatan penghubung kampung (Desa) Beha ke kampung Moade yang sebelumnya digunakan sebagai satu-satunya akses penunjang aktifitas warga, baik pejalan kaki, kendaraan roda empat (Mobil) maupun roda dua (Sepeda motor) dalam kondisi rusak parah.
Menurut warga sekitar, Jembatan Tolendano terputus sejak tahun lalu, tepatnya pada tanggal 23 Desembar 2021.
Warga yang ditemui Komentar.co, Senin (10/10/2022) mengungkapkan sampai saat ini kondisi jembatan Tolendano belum tersentuh sama sekali oleh pemerintah untuk dilakukan perbaikan.
"Akibatnya, kami hanya mengandalkan jalan dengan melewati alur sungai, yang jika datang musim penghujan, sudah tidak bisa dilintasi sebab arus air yang begitu kuat dan besar," ungkap salah satu warga kampung Beha yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Iapun meminta agar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam hal ini Penjabat Bupati dr Rinny Tamuntuan untuk melakukan tinjauan, atau turun lapangan sehingga dapat mengambil langkah-langkah perbaikan demi menunjang aktifitas warga.
"Harapan kami semoga pemerintah dapat mengambil langkah perbaikan kerusakan Jembatan Tolendano yang menjadi akses utama warga dalam beraktifitas sekaligus dapat memperlancar aktifitas ekonomi masyakarakt," kuncinya. (yan)