Notification

×

Iklan

Sekprov Steve Kepel Buka Pameran Historika dan Alat Musik Tradisional

Wednesday, December 7, 2022 | 01:59 WIB Last Updated 2022-12-06T18:00:57Z
Pameran Historika dan Alat Musikk Tradisional. Foto: Istimewa


SULUT, Komentar.co -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Kebudayaan Daerah (Disbud) melaksanakan Pameran Historika dan Alat Musik Tradisional di Aula Museum Sulawesi Utara, Selasa (6/12/2022).

Pameran yang rencananya berlangsung 6-10 Desember 2022 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara Steve Kepel.

Pada kesempatan itu, Sekprov Sulut Steve Kepel mengatakan, lewat pameran museum ini, Pemerintah Provinsi Sulut ingin memperagakan terkait budaya asli di daerah.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Steve Kepel saat membuka Pameran Historika dan Alat Musik Tradisional. Foto: Istimewa


“Museum sebagai tempat kita melindungi dan memanfaatkannya. Dari setiap benda yang dipamerkan ada narasi yang disampaikan. Dari setiap yang disampaikan ada sejarah yang ditulis hingga menjadi sesuatu yang bermakna,” kata Kepel.

Ia berpesan, informasi dari apa yang dipamerkan ini harus disebarluaskan.

“Harus disampai-sampaikan, kalau perlu semua masyarakat tahu. Apa yang kita pamerkan harus disampaikan informasinya,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Sulut Jani Lukas mengatakan, pameran Historika dan Alat Musik Tradisional sebagai upaya pengembangan museum Sulawesi Utara.

Lukas menjelaskan pameran ini menghadirkan masyarakat umum termasuk siswa dan mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi tentang histori.

“Khususnya pameran historika dan alat musik tradisional merupakan bagian dari koleksi museum. Sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan akses masyarakat terhadap Museum serta meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke museum,” katanya.

Lanjut Lukas, pihaknya terus berupaya melakukan pengembangan terhadap museum di Sulawesi Utara.

“Tujuannya untuk pengembangan museum Sulawesi Utara. Dalam rangka pemajuan kebudayaan dan pokok-pokok pemikiran kebudayaan daerah,” pungkasnya. (*/ven)




×
Berita Terbaru Update