 |
| Pemerintah Desa Tontalete, Kabupaten Minahasa Utara. Foto: Istimewa |
MINUT, Komentar.co - Perasaan bahagia tak dapat disembunyikan dari wajah pemerintah Wanua (Desa) Tontalete pada hari ini. Kebahagiaan ini terpancar jelas dai wajah Pejabat Hukum Tua Stenly Ruben Sgay S.Sos dan jajarannya, karena pada Kamis 1 Juni 2023, adalah Hari Lahirnya Pancasila yang disahkan sebagai tanggal nasional.
Namun itu hanya bagian kedua. Pasalnya pada Rabu 31 Mei 2023, dalam rapat tertutup pemerintah selurùh perangkat Desa Tontalete, usai lakukan pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), ternyata Desa Tontalete setelah naik setingkat dari Desa Tertinggal ke Desa Berkembang, akhir tahun 2022 naik lagi ke peringkat Desa Maju dalam sepekan silam, tak disangka dalam beberapa hari lalu sesuai tolak ukur standar (pengukuran desa IDM) dimana status Desa Tontalete sebelumnya adalah kategori 'Desa Berkembang, bergeser ketingkat Desa Maju'.
 |
| Stenly Ruben Sagay, Hukum Tua Desa Tontalete |
Baru dalam hitungan jam, sekali lagi Desa Tontalete menggeser predikat dari Desa Maju ke ingkat Desa Mandiri yaitu puncak dari ukuran IDM sesuai SOP.Ini tingkatan desa versi IDM sesuai SOP yang resmi:
1. Desa Mandiri
2. Desa Maju
3. Desa Berkembang
4. Desa Tertinggal
5. Desa Sangat Tertinggal
Dengan capaian ini, berarti sejak menjabat Hukum tua Desa Tontalete selama 3 tahun berturut-turut, Stenly Ruben Sagay S.Sos, mencatat sukses dari tahun 2021, sampai 2023:
2021 : Desa Berkembang
2022 : Desa Maju
2023 : Desa Mandiri
Stenly R Sagay S. Sos Pejabat Hukumtua Tontalete dari Dinas Perhubungan Minut, mampu membawa Wanua Tontalete dalam kurun waktu 3 tahun menjadi Desa Mandiri.
Atas sukses yang ditorehkan dalam kepemimpinannya, Stenly Ruben Sagay mengaku senang dan bangga. Namun sebagai seorang Aparat Sipil Negara, dirinya mengaku bahwa semua upaya yang diraihnya tak lepas dari tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan pimpinan kepadanya.
"Ini memang kewajiban kami para PNS. Namun semua ini tak lepas dari kepwrcayaandan tanggungjawab yang dibeikan kepada kami. Pertama-tama kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas semua kesempatan ini," ujarnya.
Sukses ini juga, lanjut Sagay, tak lepas dari kerja keras seluruh jajaran perangkat desa, didukung kesadaran masyarakat Desa Tontalete tentang pentingnya semua program pemerintah yang dilakukan pemerintah desa, menopang kesejahteraan rakyatnya.
"Sukses ini juga bagi saya adalah hutang saya yang wajib saya bayar kepada pimpinan kami Pak Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara beserta seluuh stake holder terkait, yang telah memberi saya kesempatan memimpin Wanua Tontalet, termasuk menthor kami Pak Camat Kema yang tak pernah lelah mendampingi kami saat kami butuhkan," urainya.
Semua aukses yang dirangkum sehinga Tontalete mencapai peringkat Desa Mandiri, meliputi pengawalan dan pengawasan Dana Desa, Penyaluran BLT-DD lewat BLT, Stunting dan Posyandu dan realisasi prosuk pemererintah lainnya yang dilakukan sepenuhnya oleh Pemdes Tontalete, mulai membuahkan hasil siknifikan.
Peringkat ini boleh jadi adalah puncak dari poin sempurna untuk kategori sebuah desa. Namun bagi Sagay dan seluuh perangkat/apart dan masyarakat Desa Tontalete, ini bukan akhir dari eksistensi mereka.
"Selama masih ada gejolak kehidupan dan dinamika, selama kami masih dipercayakan memimpin Desa Tontalete, beraeti tidak ada kata berakhir. Semaksimal mungkin kami akan teeus berjuang, memberi semua yang terbaik buat Wanua Tontalete dan Kabupaten Minahasa Utara tercinta," tandas Pejabat Hukumtua Wanua Tontalete yang didamping seluruh aparat/perangkat desanya. (Baker)
