Notification

×

Iklan

Tudingan Warga Kaleosan Atas Lemahnya Pengawasan PU-PR Minut dan Blunder PT Dayana Cipta, Ini Jawabnya

Saturday, June 17, 2023 | 21:00 WIB Last Updated 2023-06-18T10:19:52Z


Minahasa Utara
- Pada berita sebelumnya dimedia ini, masyarakat, pemerintah Desa Kaleosan dan sekitar, mengeluh karena proyek terkesan asal jalan tanpa peduli aktivitas masyarakat setiap hari.


Saking kecewanya, masyarakat menuduh pengawasan Bidang Bina Marga Dinas PU-PR Minut terkesan masa bodoh terhadap proyek itu dan kinerja puhak PT Dayana Cipta, tidak maksimal sehingga warga kesulitan setiap melalui jalan ke Desa Kuwil ini. 


Menyikapi tudingan dan keluhan tersebut,  Hamka Mamonto Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Bina Marga Dinas PU-PR Minut pun menuturkan, sebagai instansi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang berkompeten dalam pengawasan pekerjaan jalan disini, selalu berada di direksi bahkan dilapangan.


"Kami selalu ada dilokasi pekerjaan, melakukan kontrol akurat. Bahkan  konsultan kami dengan konsultan pihak ketiga (perusahaan pelaksana), selalu saling berkordinasi rutin sesuai tupoksi kami," bebernya.


Mengenai himbauan Pemerintah Desa Kaleosan tentang pembangunan proyek jalan, baiknya satu arah dulu yang dikerjakan sememtara pihak perusahan malah mengerjakan langsung kedua arah (dua sisi), sehingga masyarakat jadi korban, menurut Hamka, pihaknya juga sudah menyarankan hal yang sama.


"Namun dengan alasan waktu itu cuaca masih bagus, menilai batas waktu pekerjaan tidak banyak, maka dari pihak pelaksana memutuskan untuk mengerjakan sekaligus, karena sesuai hitungan mereka, pekerjaan akan selesai pada waktu yang ditentukan, itu hak mereka. Kami hanya melihat kinerja dan hasilnya saja," jelas Mamonto.



Untuk blunder yang dilakukan pihak perusahan, kata Hamka lagi, sejak Jumat 16 Juni kemarin, pihaknya telah meminta supaya mereka membuat solusi supaya masyarakat Desa Kaleosan tidak kesulitan lagi melintasi jalan tetsebut.


Terpisah PT PT Dayana Cipta, melalui Koordinator Lapangan (Korlap) Ferdinan G S membenarkan adanya imbauan dan pemberitahuan baik dari Bina Marga PU-PR Minut maupun Hikumtua Kaleosan. Namun pihaknya punya strategi dan teknis tersendii dalam pekerjaan,.

"Sesuai pengalaman kami menghadapi proyek jalan, sebagai pengusaha tentu saja kami bekerja maksimal, namun kami juga memikirkan cara terbaik namun cepat untuk melaksanakan pekerjaan ini," ungkapnya.


Namun, lanjut dikatakan Ferdinan, pihaknya memilih lakukan pembangunan jalan secara keseluruhan karena saat itu (seminggu yang lalu), cuaca sangat mendukung.


"Sesuai analisa kami, pertama waktu itu cuaca cerah. Kedua, karena cuaca bagus, kami bisa memaksimalkan pekerjaan dalam beberapa hari saja sehingga masyarakat bisa melalui jalan ini. Siapa sangka cuaca akhir-akhir ini berubah drastis," urainya.


Namun, karena sudah meresahkan masyarakat akibat jalan jadi becek dan berlumpur, Ferdinan mengakui kelalaian puhaknya, dan memohon maaf, dan akan membenahi secepatnya.


"Kami sadari dan kami akui kelalaian kami ini. Dan kami sudah disuruh PU-PR Bidang Binamarga Minut untuk menindaklanjuti solusinya seperti pengerasan jalan dan jalan alternatif sejak Jumat kemarin. Namun karena kami sempat kehabisan solar, jadi tadi malampun kami mulai melanjutkan pekerjaan sampai siang ini," tandas Ferdinan.



Sesuai pantauan media ini, Sabtu 17 Juni 2023, memasuki pukul 15.30 Wita, pekerjaan ruas jalan ini terus berlanjut dibawah pemgawasan Bina Marga PU-PR Minut.

Nontje Koloay warga Airmadidi yang kebetulan mengunjungi anaknya yang tinggal di Desa Kaleosan melintasi jalan itu mengaku sudah cukup nyaman, tidak seperti kemarin.

"Jalan sudah tidak becek dan berlumpur, saya lihat pekerjaan begitu tertib sambil diawasi. Semoga proyek ini cepat selesai agar kami bisa datang dan pergi tanpa harus terhalang jalan rusak dan sempit," tutur warga Kelurahan Rap-rap yang kedua anak lelakinya menikah di Desa Kaleosan itu. (Baker)

×
Berita Terbaru Update