![]() |
Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus. Foto: Istimewa |
SULUT, Komentar.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) tengah bersiap menggelar rangkaian kegiatan spektakuler untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia serta HUT ke-61 Provinsi Sulut.
Tak hanya seremonial, perayaan tahun ini dirancang menyentuh langsung masyarakat lewat lomba-lomba bernuansa budaya, olahraga, hingga pemberdayaan UMKM sebagai pilar ekonomi lokal.
Gubernur Sulut, Yulius Selvanus menaruh perhatian besar agar kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga berdampak nyata bagi pariwisata dan ekonomi daerah.
“Pak Gubernur berharap ada efek moneter dari rangkaian kegiatan ini. Sport tourism harus hadir dan mendorong kunjungan wisata ke Sulawesi Utara,” ungkap Kepala Dispora Sulut, Jemmy Ringkuangan, Rabu (6/8/2025).
Salah satu ajang yang dinanti adalah lomba Triathlon yang akan digelar di Danau Tondano, menggabungkan cabang lari, sepeda, dan renang. Kegiatan ini diproyeksikan menjadi magnet sport tourism yang menarik peserta dari luar daerah, bahkan mancanegara.
Di waktu yang berdekatan, Sail Bunaken juga akan menjadi sorotan dengan sejumlah lomba air seperti dayung, paddling, renang perairan terbuka, dan parade perahu hias.
“Lokasinya direncanakan di kawasan Megamas, Manado, yang akan disulap menjadi arena wisata olahraga dan UMKM,” kata Ringkuangan.
Untuk menyemarakkan semangat kebangsaan, panitia juga menyiapkan lomba gerak jalan napak tilas yang terbagi dalam tiga kategori: SD (8 KM), SMP (17 KM), serta SMA/Umum (45 KM). Rute historisnya dimulai dari Kota Langowan, melewati Rindam Tomohon, dan berakhir di Kantor Gubernur Sulut.
“Ini untuk menanamkan semangat patriotisme dan wawasan kebangsaan, khususnya bagi generasi muda,” jelasnya.
Tak hanya olahraga, perayaan tahun ini juga kaya akan nuansa budaya. Akan digelar festival Kolintang, pacuan kuda, hingga pagelaran budaya tiga etnis besar Sulut: Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Nusa Utara.
Lebih dari itu, Gubernur Yulius Selvanus menginginkan agar perayaan ini adalah milik rakyat.
“Pak Gubernur tidak ingin perayaan ini hanya dinikmati oleh ASN atau instansi. Masyarakat harus menjadi bagian utama, sekaligus mendorong potensi ekonomi lokal melalui UMKM,” pungkasnya. (*/ven)