Seperti halnya pada Perayaan Tahun Baru Imlek yang kini tidak saja milik umat Tridharma, akan tetapi sudah menjadi milik masyarakat luas. Pantauan Komentar.co, Kamis (15/02/2018) di kompleks Klenteng Ban Hin Kiong Kampung Cina Kota Manado dipadati ribuan masyarakat dari berbagai golongan yang turut meramaikan malam tahun baru Imlek 2568.
Hal ini pun diakui Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Drs Steven O E Kandouw. Menurutnya Imlek harus dirayakan semua masyarakat.
“Mari kita hormati umat Tridharma yang merayakan Imlek. Umat tak boleh eksklusif tapi harus inklusif. Artinya, Imlek harus dirayakan semua masyarakat, tak hanya jadi milik umat Tridharma saja,” ucap Kandouw saat menghadiri perayaan malam pisah sambut tahun 2568/2569 tahun baru Imlek, Jumat (16/2/2018) di komplek Klenteng Ban Hin Kiong Kampung Cina Kota Manado.
Kandouw memberikan apresiasi kepada umat Tridharma karena tradisi perayaan keagamaan warga keturunan Tionghoa ini kini menjadi kebudayaan warga Manado.
“Untuk itu, tradisi Imlek ini harus terus dijaga dan dilestarikan serta bisa mempersatukan masyarakat, bahkan mempererat kerukunan", imbuhnya sembari mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2569 dari Pemerintah Provinsi Sulut kepada Umat Tridharma se-Sulut.
Sementara, Ketua Panitia Perayaan Imlek 2568/2569, Andrei Angouw mengatakan, perayaan Imlek saat ini terus dirayakan oleh warga keturunan Tionghoa dengan latar belakang agama. Ia beralasan, perayaan Imlek kini sudah menjadi tradisi dan budaya warga Tionghoa.
“Karena Imlek sudah menjadi tradisi dan budaya warga keturunan Tionghoa, maka sekalipun mereka saat ini berlatar agama berbeda, namun Imlek tetap mereka rayakan,” ucap Andrei yang kini menjabat Ketua DPRD Sulut seraya berharap pada Imlek 2569 dengan tahun anjing tanah, keberuntungan dan rejeki bisa diperoleh masyarakat daerah ini, terlebih dalam menghadapi tahun politik agar masyarakat diberi rasa aman, nyaman dan tenteram.
Sebelumnya, para pemuda, siswa persekolahan Tridharma Manado dan sejumlah perguruan bela diri Umat Tridharma menyuguhkan atraksi Barongsai, Kung Fu, Lion Dance, Tari Budhis, dan sejumlah atraksi untuk memeriahkan malam pisah sambut tahun baru Imlek 2568/2569. Dipuncak perayaan ribuan masyarakat yang hadir, menyaksikan pesta kembang api selama lima menit yang dipasang dari panggung utama maupun dari Klenteg Kwan Kong.
Turut hadir pada perayaan ini, Wakil Gubernur Sulut Drs Steven O E Kandouw, Kepala Biro Kesra Setdaprov Sulut dr Kartika Devi Tanos, MARS, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Bambang Waskito, Wakil Ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut SE, Kakanwil Agama Sulut, Ketua DPRD Kota Manado Nortje van Bone, Kapolresta Manado, para tokoh lintas agama, Forkopimda, para tokoh muda, umat Tridharma dan tanu undangan serta. (ven)