Notification

×

Iklan

Wabup Vanda bersama KPAB Maesa Sonder dan Komunitas Pencinta Alam se-Sulut Tanam Pohon dan Eksplore Air Terjun Tutuasan Kauneran

Sunday, July 27, 2025 | 15:30 WIB Last Updated 2025-07-27T07:31:47Z
Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang saat menghadiri kegiatan lingkungan di kawasan wisata Tutuasan Waterfall, Desa Kauneran raya. Foto: Istimewa


MINAHASA, Komentar.co -
Wakil Bupati (Wabup) Minahasa, Vanda Sarundajang menghadiri kegiatan lingkungan yang diselenggarakan oleh Kelompok Pecinta Alam Bebas (KPAB) Maesa Sonder, bersama komunitas pecinta alam se-Sulawesi Utara. Sonder(28/7/2025).

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Jumat–Sabtu (25–26 Juli 2025), dengan lokasi utama di kawasan wisata Tutuasan Waterfall, Desa Kauneran raya.


Mengusung tema “Menanam Pohon Sekarang, Selamatkan Nafas Masa Depan,” kegiatan ini mencakup penanaman pohon dan camping ground sebagai bentuk aksi nyata pelestarian lingkungan.

Wabup Vanda Sarundajang (Vasung) pada kesempatan itu menyampaikan pesan dari Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, S.Si., MAP, yang memberikan salam hangat dan dukungan serta apresiasi kepada seluruh peserta dari komunitas pencinta alam yang berpartisipasi pada kegiatan ini.

“Kegiatan ini bukan sekadar menanam pohon, tapi menanam harapan dan kehidupan. Karena lingkungan adalah masa depan kita dan anak cucu kita," kata Wabup Vanda.


Menurutnya kegiatan ini merupakan memberikan manfaat positif untuk mencintai alam sejak dini.

"Saya bangga melihat antusiasme, termasuk dari anak-anak yang hadir hari ini. Ini adalah pendidikan cinta alam sejak dini. Karena kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?,” pungkasnya.


Sementara, ketua KPAB Maesa Sonder, Jemsy Lontaan mengatakan kegiatan ini merupakan aksi nyata komunitas untuk menjaga keseimbangan alam.

Lanjut Lontaan, kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjaga dan memelihara alam.


“Kami sadar bahwa tanpa alam, kita tidak bisa bernapas dan hidup. Karena itu, program penanaman pohon ini adalah salah satu aksi nyata kami dalam memperkuat ketahanan tanah, menjaga sumber air, dan keasrian lingkungan. Ini merupakan langkah konkret yang sangat berdampak pada kehidupan manusia serta ekosistem yang ada,” jelas  Lontaan.

Ditempat yang sama, ketua panitia kegiatan, Steven Limbat menambahkan bahwa puncak kegiatan ini juga menjadi bagian dari pengabdian kepada masyarakat, termasuk dalam bidang pariwisata.


“Kami juga turut mempromosikan destinasi Tekaan Tutuasan dan situs budaya Batu Panjang, serta mengampanyekan pentingnya memilah dan mengelola sampah secara bertanggung jawab,” tukasnya.

Diketahui, kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta dan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, komunitas pecinta alam, dan masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup.


Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala BPBD Minahasa, Danramil Sonder, Sekcam Sonder, para Hukum Tua se-Kecamatan Sonder, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta komunitas pecinta alam dari berbagai wilayah di Sulawesi Utara. (*/Roni)




×
Berita Terbaru Update