Notification

×

Iklan

HIV/AIDS Dan Narkoba Di Sulut, Kandouw : Berlaku Fenomena Gunung Es

Friday, November 16, 2018 | 22:57 WIB Last Updated 2018-11-18T00:17:32Z
Sulut,- Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw mengatakan sangat setuju dengan penanggulangan HIV/AIDS dan Narkoba yang merupakan musuh Bangsa Indonesia termasuk di provinsi Sulawesi Utara, karena dampak negatif yang ditimbulkan sangat besar yang dapat merusak generasi penerus bangsa.

Penegasan itu disampaikan Wagub Kandouw saat membuka Rapat Koordinasi Pemantapan Program Pencegahan Penanggulangan HIV/AIDS  dan Penyalahgunaan Narkoba di Provinsi Sulut Tahun 2018, Jumat (16/11) di Manado.


"Karena HIV/AIDS dan Narkoba di Sulut berlaku fenomena gunung es. kelihatan sedikit tapi di bawah banyak", kata Kandouw.


Penanggulangan fenomena ini menurutnya, dengan koordinasi horizontal, antara tokoh masyarakat, pemerintah dan koordinasi vertikal yaitu perlu koordinasi yang holistik dari pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/ kota.


"Karena bahaya narkoba ini semakin meraksasa bukan semakin mengecil untuk memerangi ini butuh usaha yg besar, karena narkoba ini sudah sampai ke sekolah-sekokah dari SD, SMP Dan SMU”, ungkapnya. 


Dirinya menyambut baik kegiatan seperti ini dengan harapan mendapat ilmu baru pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dan Narkoba yang didukung anggaran dalam menangani persoalan ini. 


Sebelumnya Kepala Bagian Kesehatan Perlindungan  Perempuan dan Anak Pemberdayaan Desa dan Kawasan Biro Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Sulut Vera Maya Pinontoan dalam laporannya mengatakan tujuan dan manfaat adalah untuk sinkronisasi, kebijakan dan program pencegahan penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota.


“Serta pemantapan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dan bahaya Narkoba yang melibatkan instansi teknis terkait tingkat provinsi dan kabupaten kota serta masyarakat terutama perwakilan dari kalangan anak muda di Sulawesi Utara”, kata Pinontoan.


Menurutnya melalui keigiatan ini diharapkan pelajar mampu mengerti dan memahami penyebab dan dampak dari HIV/AIDS dan Narkoba bagi masa depan generasi muda.


“Pelajar mampu mengerti dan memahami syarat menjadi bagian dalam sosialisasi. Karena betapa seriusnya dampak buruk yang ditimbulkan bagi masa depan pribadi, keluarga dan bangsa akibat penyalagunaan Narkoba. Percepatan Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (OD SK) menjadi program kerja hebat pelaksanaan kegiatan ini oleh Biro Setda Provinsi Sulawesi Utara dengan pemanfaatan program pencegahan”, jelasnya.


Turut hadir Deputi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyakit Menular Dokter Sinurtina Sihombing, Assisten1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang, Kepala Biro Kesra dr Kartika Devi Kandouw -Tanos MARS, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan para Siswa. (*/ven)






×
Berita Terbaru Update