Minahasa,- Menyikapi keluhan masyarakat tentang pelestarian sungai Tondano, terkait pembuangan limbah Kentucky Fried Chicken (KFC) di aliran sungai area lapangan God Bless Samratulangi Tondano ditanggapi pihak KFC cabang Tondano.
Manager Restaurant KFC Tondano, Barten Wongkar, SE mengatakan bahwa limbah yang dimaksud bukanlah limbah yang membawa dampak bagi aliran sungai tersebut bahkan pantauan KFC sendiri bahwa aktifitas para pemancing ikan di sungai masih berjalan normal.
"Itu Bukan limbah produksi KFC terus dibuang langsung, namun air yang keluar hanyalah sisa produksi dan tidak ada berdampak negative," ujar Wongkar saat ditemui di kantornya, Jumat (10/05/2019).
Pihaknyapun sudah berkordinasi dengan regional area manager Manado bahwa akan ada sistem Gastrak yaitu sistem penyuplai sampah padat maupun cair.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan gastrak yang menjadi program kebersihan tahunan kami, agar masyarakat tau bahwa kami ada tindakan, dan untuk diketahui bahwa sisa pembuangan di sungai tersebut adalah kotoran murni bukan limbah," jelas Wongkar.
"jika ada keluhan masyarakat, tanyakan langsung,nanti kami berikan penjelasan," tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa, Ir Wenny Talumewo saat akan dikonfirmasi terkait keluhan warga ini belum bisa dihubungi sampai berita ini diturunkan. (baim)
Manager Restaurant KFC Tondano, Barten Wongkar, SE mengatakan bahwa limbah yang dimaksud bukanlah limbah yang membawa dampak bagi aliran sungai tersebut bahkan pantauan KFC sendiri bahwa aktifitas para pemancing ikan di sungai masih berjalan normal.
"Itu Bukan limbah produksi KFC terus dibuang langsung, namun air yang keluar hanyalah sisa produksi dan tidak ada berdampak negative," ujar Wongkar saat ditemui di kantornya, Jumat (10/05/2019).
Pihaknyapun sudah berkordinasi dengan regional area manager Manado bahwa akan ada sistem Gastrak yaitu sistem penyuplai sampah padat maupun cair.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan gastrak yang menjadi program kebersihan tahunan kami, agar masyarakat tau bahwa kami ada tindakan, dan untuk diketahui bahwa sisa pembuangan di sungai tersebut adalah kotoran murni bukan limbah," jelas Wongkar.
"jika ada keluhan masyarakat, tanyakan langsung,nanti kami berikan penjelasan," tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa, Ir Wenny Talumewo saat akan dikonfirmasi terkait keluhan warga ini belum bisa dihubungi sampai berita ini diturunkan. (baim)