Sulut,- Peringatan Hari Menabung Nasional di provinsi Sulawesi Utara dibuka dengan kegiatan Gerakan Siswa Menabung yang dirangkaikan dengan program One Student One Account di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Selasa (20/08/2019).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Gubernur Olly Dondokambey, SE ini dihadiri oleh 1.000 pelajar utusan dari SMA 9 Binsus Manado, SMA N 1 Manado, SMA N 7 Manado dan SMK 1 dan 3 Manado turut dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BPD Bank SulutGo dengan Dinas Pendidikan Daerah Prov Sulut.
“Sudah bersedia menabung belum? yang penting niat dulu, kalu sudah niat pasti tabungan akan datang sendiri,” ajak Gubernur Olly dalam sambuntannya yang kemudian disabut dengan tepuk tangan siswa.
Gubernur pun membuka wawasan para pelajar yang hadir. Dengan menabung, lanjut dia, para siswa secara langsung telah mensuport kehadiran Bank Daerah.
“Jumlah siswa SMA di Sulawesi Utara ada 17 ribuan. Semua kalau menabung 1 orang sepuluh ribu di Bank Sulut otomatis Bank Sulut juga dapat partisipasi dari seluruh murid,” terang orang nomor satu di Sulut ini.
Tak hanya itu pula, Gubernur menerangkan bahwa dengan semangat menabung ini, maka akan menghantar pada kesuksesan. Disamping itu juga, bagi para siswa yang telah membuka rekening di Bank SulutGo akan mendapat bonus Rp. 10.000 kepada masing-masing siswa yang hadir pada kesempatan itu.
“Besok cek di rekening masing-masing, kalu belum tatambah bilang ke saya,” tegasnya.
Sebelumnya pada kesempatan yang sama Direktur Umum Bank SulutGo Jefry Dendeng menyampaikan bahwa dalam rangka peringatan Hari Menabung Nasional dan pencanangan Program One Student One Account, Bank SulutGo mengambil bagian untuk selalu berperan aktif dalam rangka mewujudkan hal tersebut.
"Lewat tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) yang merupakan produk Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujarnya.
Senada juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan OJK Slamet Wibowo, dimana sinergitas dibangun bersama lewat simpanan pelajar. Disampaikannya bahwa berdasarkan survei nasional literasi keuangan baru mencapai tingkat 29 persen, tingkat inklusi tercatat 67 persen. "Sementara untuk Sulut, berdasarkan survei 2016 tingkat litersas di Sulut tercatat 28,7 persen, sementara tingkat inklusi keuangan tercatat 68 persen," ungkapnya.
Hadir dalam acara ini, diantaranya Sekretaris Provinsi Sulut, Edwin Silangen, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Grace Punuh, serta kepala sekolah dari masing-masing SMA/SMK. (*/ven)
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Gubernur Olly Dondokambey, SE ini dihadiri oleh 1.000 pelajar utusan dari SMA 9 Binsus Manado, SMA N 1 Manado, SMA N 7 Manado dan SMK 1 dan 3 Manado turut dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BPD Bank SulutGo dengan Dinas Pendidikan Daerah Prov Sulut.
“Sudah bersedia menabung belum? yang penting niat dulu, kalu sudah niat pasti tabungan akan datang sendiri,” ajak Gubernur Olly dalam sambuntannya yang kemudian disabut dengan tepuk tangan siswa.
Gubernur pun membuka wawasan para pelajar yang hadir. Dengan menabung, lanjut dia, para siswa secara langsung telah mensuport kehadiran Bank Daerah.
“Jumlah siswa SMA di Sulawesi Utara ada 17 ribuan. Semua kalau menabung 1 orang sepuluh ribu di Bank Sulut otomatis Bank Sulut juga dapat partisipasi dari seluruh murid,” terang orang nomor satu di Sulut ini.
Tak hanya itu pula, Gubernur menerangkan bahwa dengan semangat menabung ini, maka akan menghantar pada kesuksesan. Disamping itu juga, bagi para siswa yang telah membuka rekening di Bank SulutGo akan mendapat bonus Rp. 10.000 kepada masing-masing siswa yang hadir pada kesempatan itu.
“Besok cek di rekening masing-masing, kalu belum tatambah bilang ke saya,” tegasnya.
Sebelumnya pada kesempatan yang sama Direktur Umum Bank SulutGo Jefry Dendeng menyampaikan bahwa dalam rangka peringatan Hari Menabung Nasional dan pencanangan Program One Student One Account, Bank SulutGo mengambil bagian untuk selalu berperan aktif dalam rangka mewujudkan hal tersebut.
"Lewat tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) yang merupakan produk Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujarnya.
Senada juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan OJK Slamet Wibowo, dimana sinergitas dibangun bersama lewat simpanan pelajar. Disampaikannya bahwa berdasarkan survei nasional literasi keuangan baru mencapai tingkat 29 persen, tingkat inklusi tercatat 67 persen. "Sementara untuk Sulut, berdasarkan survei 2016 tingkat litersas di Sulut tercatat 28,7 persen, sementara tingkat inklusi keuangan tercatat 68 persen," ungkapnya.
Hadir dalam acara ini, diantaranya Sekretaris Provinsi Sulut, Edwin Silangen, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Grace Punuh, serta kepala sekolah dari masing-masing SMA/SMK. (*/ven)