Sulut,- Pemerintah provinsi Sulawesi Utara fokus pada tiga manfaat utama sapi perah. Hal ini disampaikan Gubernur Olly Dondokambey saat melakukan peninjauan upaya pengembangan sapi perah di Balai Pembibitan Ternak Tampusu, Kabupaten Minahasa, Rabu (21/08/2019).
“Manfaat dari sapi perah ini banyak, tapi pemerintah fokus pada tiga hal yaitu produksi susu, yang saat ini satu ekor sapi bisa menghasilkan delapan sampai sepuluh liter per hari,” kata Olly.
“Adapun fokus kedua yaitu peternakan anak sapi dan yang ketiga pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi perah dicampur dengan enceng gondok diolah menjadi pupuk organik,” sambung Gubernur Sulut.
Sebagai informasi, Gubernur Olly juga meninjau lokasi lahan pertanian dan peternakan milik Pemprov Sulut di Tampusu. Di tempat ini selain pertanian juga ada peternakan sapi PO (Peranakan Ongoleh)
PO artinya keturunan sapi perkawinan antara sapi sumba dengan sapi lokal yang ada di Sulut.
“Rencana ini apabila berhasil akan dikembangkan di seluruh kabupaten dan kota. Jadi akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Sulut,” tutup Olly. (*/ven)
“Manfaat dari sapi perah ini banyak, tapi pemerintah fokus pada tiga hal yaitu produksi susu, yang saat ini satu ekor sapi bisa menghasilkan delapan sampai sepuluh liter per hari,” kata Olly.
“Adapun fokus kedua yaitu peternakan anak sapi dan yang ketiga pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi perah dicampur dengan enceng gondok diolah menjadi pupuk organik,” sambung Gubernur Sulut.
Sebagai informasi, Gubernur Olly juga meninjau lokasi lahan pertanian dan peternakan milik Pemprov Sulut di Tampusu. Di tempat ini selain pertanian juga ada peternakan sapi PO (Peranakan Ongoleh)
PO artinya keturunan sapi perkawinan antara sapi sumba dengan sapi lokal yang ada di Sulut.
“Rencana ini apabila berhasil akan dikembangkan di seluruh kabupaten dan kota. Jadi akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Sulut,” tutup Olly. (*/ven)