Dalam sambutannya, Maringka mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Minahasa menyambut serta merespon baik kegiatan sekolah siaga dengan harapan kegiatan ini dapat dilanjutkan disekolah-sekolah lainya.
"Dengan memanjatkan puji syukur dengan ini mencanangkan Sekolah Siaga Kependudukan di SMPN 1 Tondano sebagai sekolah siaga pertama," ucap Maringka.
Menurutnya, para siswa siswa harus diberi wawasan mengenai kependudukan.
"Dinas Pendidikan mendukung dan mensukseskan Sekolah Siaga Kependudukan di Kabupaten Minahasa," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa, Dra Riani Suwarno kerjasama ini untuk menciptakan generasi muda yang mempunyai wawasan tentang kependudukan.
"Sekolah dan para generasi muda bisa memahami tingkat kepadatan penduduk", ujarnya.
Menurutnya, Dari 15 kabupaten kota se-Sulut, ada beberapa daerah yang tergolong memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, hal ini perlu diperhatikan. Maka penting sekali bagi kita semua untuk membentuk siaga kependudukan.
"Terima kasih kepada pihak SMPN 1 Tondano dalam hal ini kepala sekolah Meily Paoki yang membawahi guru-guru dan para siswa yang sudah bersama-sama dalam melaunching sekolah siaga kependudukan,"tandas Suwarno.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala perwakilan BKKBN Sulut, Perwakilan Dinas Dukcapil Provinsi Sulut, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan KB Kabupaten Minahasa, para kepala sekolah dan siswa-siswi SMPN se-Tondano. (baim)
