Baru Bulan Pertama Di Tahun 2020, PT MSM/TTN Sudah Di Demo Warga Pinenek

Minut,- Perusahaan pertambangan raksasa yang telah menduduki tanah Minahasa Utara lebih dari sepuluh tahun dikenal dengan nama PT Maeres Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), mau tidak mau harus menelan pil pahit dan segera berbenah agar tidak jadi " Bulan-bulanan" warga lingkar tambang.

Pasalnya, baru 22 hari memasuki Tahun 2020, pagi tadi PT MSM/TTN sudah diberi sarapan enak berupa unjuk rasa atau aksi damai, Rabu (22/01/2020), sekira pukul 07.00 wita, di tengah Desa Pinenek, Kecamatan Likupang Timur.

Masyarakat Pinenek menghadang belasan mobil Karyawan PT. MSM dan PT. TTN sambil menuntut janji-janji dan kesepakatan antara perusahaan dan masyarakat.

"Bertahun-tahun kami dibohongi dengan janji-janji palsu perusahaan," ujar beberapa Ibu Rumah Tangga (IRT) pendemo.

Masyarakat juga mengaku sudah cukup bersabar oleh ulah perusahaan yang siang-malam menggerogoti hasil bumi, sementara keseimbangan alam yang di ubah, sementara tak ada tanda-tanda untuk dipulihkan.

"Sungai kami rusak karena di aliri air panas dan limbah pertambangan. Begitu pula perkebunan dan kehidupan kami sehari-hari. Kami ke kebun harus bawa air karena takut minum air sungai yang ada," ujar demonstran lainnya.

Warga juga menduga, limbah dari Perusahaan PT. MSM dan PT. TTN yang dialirkan ke sungai, sudah mencemari lahan (kebun) milik warga, sementara untuk membangun komunikasi dengan perusahaan, warga mengaku kesulitan.

Melalui demo atau aksi damai yang dilakukan ini, warga mengungkapkan bentuk kekecewaan ke pihak perusahaan. 

"Kami nilai pihak perusahaan kurang serius merespon keluhan dari masyarakat selama ini. Jika tidak disikapi serius, maka kami akan segera menggelar demo lagi,"tandas warga serempak.

Terpantau, aksi demo damai yang dilakukan oleh warga Desa Pinenek ini berjalan baik, berlangsung tertib dan aman dibawah pengawalan apart dari Polres Minut. (Baker)