Minahasa Utara,- Ketika menyatakan diri siap maju di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Pilkada Sulut), sontak nama Vonnie Anneke Panabunan (VAP) kian melejit lagi ketika VAP secara terang-terangan menyambangi kabupaten/kota lain untuk sosialisasikan elektabilitasnya pada partai Nasdem.
Ajang pilkada yang memanas tiba-tiba kendor akibat negara kita dihantam prahara pandemi covid-19 alias Virus Corina sehingga para kandidat pun ibarat mobil balap di sirkuit, mulai mengurangi kecepatannya untuk jeda sejenak menanti moment yang tepat untuk maju lagi.
Satu hal menarik, di moment ini, VAP justeru tidak ambil pusing dan mengendorkan diri dari rencananya.
Tak kenal lelah, tak kenal putus asa, setiap hari ada saja upaya yang dilakukan Bupati Minahasa Utara yang memang cukup dikenal ini. Kendati sekarang lebih cenderung ke wilayah pemerintahannya (Minut, red) dibanding ke daerah lain sebagai dampak social distancing dengan pembatasan dan ketatnya akses jalan masuk ke wilayah-wilayah tertentu gara-gara virus corona.
Setiap hari Vonnie turun lapangan membantu rakyatnya dengan berbagai macam produk penangkal perkembangan covid-19.
Gencarnya VAP membagi-bagikan bantuan kepada rakyatnya bukan berarti semua kalangan masyarakat merasa senang dan memuja bupati perempuan pertama di Minut itu.
Sebut saja bantuan berupa sembako, masker, hand sanitizer, dan uang tunai kepada warga.
"Selama kita masih mampu, kita akan berbuat for rakyat Minut agar tidak kelaparan dan tidak terserang corona," tutur wanita paruh baya yang dikaruniai sepasang putera-puteri itu.
Ada pujian, ada cemooh dan suara sumbang tentang itu. Namun apapun yang dikatakan orang, VAP tidak perduli.
"Bicaralah tentang saya, tapi saya harus menjaga kepercayaan rakyat yang sudah memilih saya sebagai Bupati Minut. Dengan begini, rakyat tau bahwa mereka berjuang melawan Covid-19, mereka tak sendiri, tapi bersama saya," tandas VAP.
Menanggapi sepak terjang Vonnie Aneke Panambunan (VAP), dalam memimpin daerahnya sambil gencar mengantarkan bantuan disana-sini, menurut Abdul Latief Manaf, SH, MH, praktisi politik dan pemerintahan Minut menilai, moment seperti ini malahan menjadi saat yang tepat bagi VAP bergerak."Ini memang kebetulan. Namun moment covid-19 inilah justeru kian memangangkat elektabilitas VAP ke partainya. Dengan berbuat membantu rakyat baik lewat dana pribadi maupun dana APBD, walau ada yang mencemooh dia, VAP justeru kian bersinar," nilai Latief.
Menurut Latief, VAP itu adalah manusia yang mujur alias tulang kuning, yang mampu memukau dan mengambil hati rakyatnya.
"Sekarang rakyat tak tenang dan ketakutan saat dihadapkan pada pandemi covid-19. Ketika VAP hadir bagaikan seorang ibu yang menjaga anaknya dari serangan musuh maupun penyakit, itulah sebabnya warga menilai, VAP saat ini yang terbesar dan pemerintah digaris depan yang rela memberi diri melayani rakyatnya, bukan berapa banyak pemberiannya" urai Latief.
Bahkan, lanjut Latief yang juga merupakan jaringan tim strategi pilkada di kubu VAP, sekarang VAP itu ibarat balon gas. Semakin ditekan, semakin membesar.
"Semakin dia digosipin atau di zolimi, VAP justeru semakin bersinar. Menurut saya, untuk sekarang ini alam saja mendukung VAP. Coba tanya pada para lansia, mereka banyak mendoakan dia. Selain VAP adalah akronim dari nama lengkap Vonnie Aneke Panambunan, saya juga menyimpulkan VAP adalah akronim (singkatan) dari kata, bersama VAP (Virus Akan Punah)," kata alumni Fakultas Hukum Unsrat ini.
Dirinya menambahkan ketulusan hati seorang VAP tidak di setting atau di buat-buat.
"Yang dilakukannya tulus, VAP adalah seorang pemimpin yang tulus dalam bersosial," tandasnya. (Baker)