Notification

×

Iklan

Inspektorat Provinsi Sulut Pastikan Berita Proyek Jembatan di Jalan Soekarno yang Bermasalah Tidaklah Benar

Wednesday, September 16, 2020 | 19:37 WIB Last Updated 2020-09-17T01:28:52Z


Minahasa Utara,- Menindaklanjuti berita miring di beberapa media tentang adanya proyek bencana alam dengan banderol miliaran Rupiah yang diainyalir bermasalah, yaitu Jembatam Soekarno Minahasa Utara. 

Beberapa waktu lalu, jembatan yang separuhnya sempat ambruk (samping kanan) akibat diterpa abrasi, dalam waktu singkat sudah diperbaiki. Hal ino ternyata berbuntut panjang, karena sempat menyeret pihak kontraktor pelaksana, instansi terkait yakni Dinas PUPR dan Inspektorat Provinsi Sulut.


Sempat disentil keterlibatannya, hari ini Inspektorat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan peninjauan dan evaluasi pembangunan jembatan di Jalan Soekarno, Rabu (16/9/2020) pukul 12.45 Wita. 

Inspektur Pembantu, Jefri Runtuwene sendiri turun dengan tim-nya, melihat langsung kondisi jembatan yang sudah rampung dibangun dekat Kantor Sekeerariat PDIP DPD Sulut di bilangan Maumbi itu.

Kepada sejumlah wartawan Runtuwene mengatakan pihaknya juga turut melakukan pemeriksaan guna memastikan jembatan yang diperbaiki itu, sesuai dengan volume pengerjaan.

"Kendati ini adalah pembangunan yang dilakukan secara darurat, tapi kita harus benar-benar memastikan dibangun sesuai dengan volume pengerjaannya," bebernya.

Terkait pemberitaan yang mana Inspektorat sudah memberi statement tentang kekeliruan pekerjaan perbaikan jembatan itu, dibantah Runtuwene (adanya informasi miring terkait pengerjaan proyek tersebut) yang dikatakan tidak melalui ULP.

"Ini adalah pembangunan darurat karena bencana alam, sehingga tak perlu menunggu lelang, karena pembangunannya mendesak," ungkapnya.

Dikatakan Runtuwene juga, perbaikan jembatan tersebut juga berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Utara.

Sehingga jika ada tudingan miring apalagi mengatakan kami yang membocorkan bahwa itu harus mengikuti proses tender maka itu tidak benar, dan Inspektorat tak pernah mengatakan itu pada siapapun. Adapun informasi bahwa kami sudah memberi penjelasan, itu bohong sebab pemeriksaan saja baru kali ini kami lakukan, masa audah ada statement," tandasnya.

Sementara BD alias Bert pengawas perusahaan pelaksana pekerjaan itu enggan berkomentar. Ditanya tentang berita miring yang ada, ia hanya menjawab bahwa isu itu adalah selentingan saja.

"Atau dalam istilah sekarang, lebih keren siaebuy berita hoax" ujarnya. (Baker)


×
Berita Terbaru Update