Pasca kejadian itu, pemerintah pun langsung bergerak cepat. Proyek perbaikan mulai turun melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulut.
baca juga:Pabung Minut Kodim 1310/Bitung Tinjau Longsoran Di Jalan Soekarno
Sayangnya, 'Bau Amis' tercium pada pekerjaan proyek dimaksud. Diduga ada permainan pada proyek tersebut. Pasalnya, pekerjaan tidak melalui Unit Pelayanan Pengadaan (ULP). Padahal, Inspektorat Provinsi Sulut sudah memberi masukan agar dimasukkan dalam ULP.
"Boleh tidak melalui ULP, tapi harus melalui tanggap darurat namun kenyataannya tidak dimasukkan," tutur sumber terpercaya yang meminta namanya tidak disebutkan saat dihubungi media ini, Kamis 10 September 2020.
Anehnya, proyek berbandrol sekitar Rp1,8 miliar tersebut diduga dikerjakan sendiri oleh oknum mantan Kepala Dinas PU berinsial AT alias Adolf dengan menggunakan jasa pihak ketiga.
"Bahkan disinyalir, selain dikerjakan sendiri, sejumlah alat-alat berat dari Dinas PU Provinsi Sulut juga dilibatkan dan ini bisa saja tidak diketahui pimpinan daerah," tutup sumber yang mengaku akan kembali membongkar permainan yang sudah dilakukan oknum Kadis tersebut. (Roni)
