MINUT, Komentar.co - Kapolres Minahasa Utara AKBP Grace Rahakbau, SIK turun langsung memimpin pencarian terhadap seorang anak laki-laki berumur 8 tahun yang dikabarkan hilang akibat terbawa arus drainase (selokan red-) di Perum Kawangkoan Baru, Kalawat, Sabtu (23/01/2021) pagi.
Pencarian dilakukan bersama personel TNI, Basarnas dan instansi terkait lainnya serta dibantu masyarakat.
Informasi diperoleh, korban yang merupakan warga Kawangkoan Baru Jaga XI, Kalawat, Minut, dilaporkan ke Polsek Airmadidi pada Jum’at (22/01/2021), sekitar pukul 16.40 WITA, karena hilang terseret arus drainase.Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan kejadian tersebut.
“Setelah menerima laporan, personel Polsek Airmadidi bersama Satsabhara Polres Minut segera melakukan pencarian dan stand by di jembatan ring road,” ujarnya.
Selanjutnya, lanjut dia, pihak kepolisian bersama TNI dan Basarnas dibantu warga sekitar melakukan pencarian dengan menyisir lokasi, mulai dari TKP hingga ke muara DAS Tondano, tepatnya di belakang Jalan Tol Manado-Bitung.
“Hingga Jum’at malam sekitar pukul 22.30 Wita, korban belum ditemukan. Pencarian dihentikan sementara mengingat medan di belakang Jalan Tol sangat terjal, dan dilanjutkan Sabtu (23/01) pagi,” jelas Kombes Pol Jules Abraham Abast.Pencarian terhadap korban pada Sabtu pagi dimulai pukul 07.00 WITA. Personel gabungan dibantu warga melakukan pencarian dari gorong-gorong menuju DAS Tondano dan menyisir sungai arah Tondano dan arah Manado.
“Hingga pukul 09.30 WITA, korban belum ditemukan. Meski demikian, pencarian masih dilanjutkan. Warga, terutama yang tinggal di sekitar DAS Tondano yang mengetahui atau melihat korban diimbau segera melapor kepada pihak berwajib,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Tim Gabungan kepolisian dan BPBD serta Basarnas tampak memasuki gorong-gorong guna melakukan pencarian korban hilang.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Utara Jofieta Supit kepada mengatakan, hingga sore tadi korban hilang tersebut belum ditemukan.
Adapun personil gabungan yang turun melakukan pencarian diantaranya; Basarnas sebanyak 12 Personil,TNI 6 Personil, Polisi 6 Personil, BPBD 6 Personil, Baguna 4 Orang, FKPA 10 Orang, RAPI 5 Orang, Masyarakat 20 Orang, MPA Tarsius 6 Orang.
“Sampai dengan sore menjelang malam ini, korban anak yang hilang belum ditemukan,” ujar Supit. (Baker)