MINAHASA, Komentar.co - Sidang Majelis Sinode Istimewa (SMSI) Ke-80 Gereja Masehi Injili Di Minahasa (GMIM) dimulai pelaksanaannya, Senin (29/3/2021) di Gereja GMIM Imanuel Leilem Wilayah Sonder, Kabupaten Minahasa.
Selain dilokasi pelaksanaan kegiatan, SMSI ini juga digelar di 56 cluster di tanah Minahasa dan 25 lokasi di luar tanah Minahasa.
Ketua umum panitia Ir Royke O Roring dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan SMSI ini merupakan sejarah baru bagi GMIM dan menjadi momen yang memiliki nilai strategis karena dilaksanakan secara virtual dengan melibatkan peserta yang cukup besar."Hal ini tentu akan menginspirasi pelaksanaan sidang-sidang lainnya dan bahkan bagi masyarakat Sulawesi Utara dan Indonesia secara keseluruhan," kata Bupati Minahasa ini.
Lanjut Roring SMSI juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dimana sejak beberapa minggu lalu, para peserta telah menerima vaksin Covid-19 bahkan sesaat sebelum sidang dilaksanakan telah dilakukan rapid anti gen. Demikian juga pengaturan persidangan dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat.
Lebih jauh, Roring juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung SMSI ke-80 mulai dari Pemerintah Provinsi Sulut, gubernur, wakil gubernur serta Forkopimda Sulut, Telkom termasuk Indihome, Telkomsel maupun operator lain, PLN, bupati/walikota dan masyarat di seluruh wilayah pelayanan GMIM lebih khusus masyarakat Leilem dan anggota Jemaat Imanuel Leilem.
"Kita berdoa bersama agar pelaksanaan sidang ini dapat berlangsung aman dan sukses serta kiranya melalui sidang ini diharapkanbdapat diputuskan berbagai kebijakan bagi pelaksanaan program kerja GMIM dalam merespons dinamika lingkungan strategis yang berkembang saat ini bahkan kecenderungan global," harapnya sembari menegaskan persidangan ini sudah mendapat izin dari Polda Sulut bersama Polres-polres yang ada di tanah Minahasa.
Sementara, Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya mengatakan melalui sidang ini, segenap komponen GMIM diharapkan dapat turut memikirkan serta berani melakukan perubahan dan menciptakan terobosan-terobosan baru sehingga eksistensi GMIM sebagai lembaga gereja akan semakin nyata terasa. "Kiranya Tuhan menuntun dan memperlengkapi sehingga SMSI ini akan menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik untuk menghentar warga GMIM menjadi warga yang berkualitas, unggul dan antisipatif terhadap perkembangan serta tetap mendukung program pemerintah sebagaimana telah ditunjukkan selama ini," kata gubernur yang juga selaku Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).
Olly mengapresiasi dan terus menantikan dukungan warga GMIM terhadap pemerintah daerah karena dengan dukungan tersebut Sulawesi Utara terus menunjukkan progres kemajuan dalam berbagai sektor. "Ada begitu banyak kesuksesan dan keberhasilan yang kita raih bersama. Bahkan di tengah pandemi ekonomi kita tetap tumbuh positif. Kita berhasil mengurangi angka kemiskinan melalui program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan," tandasnya sembari menyatakan harapan bahwa kegiatan ini akan memperkuat sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan GMIM.
Pada ibadah pembukaan yang dipimpin Sekretaris BPMS, Pdt Evert Tangel, M PdK itu juga digelar launching buku Menjawab Panggilan Profil Ketua Sinode GMIM dari Masa ke Masa yang ditulis Rizal Layuck, Jeffry Pay dan Denny Pinontoan. PT Pegadaian Galeri Dua Empat sebagai salah satu pihak yang membantu pelaksanaan SMSI juga turut menyerahkan cinderamata berupa logam mulia. (Roni)