Notification

×

Iklan

Berantas Kebodohan Perangi Kemiskinan, SPNF-SKB Minut Kembali Gelar UPK Khusus Paket C

Tuesday, April 13, 2021 | 12:53 WIB Last Updated 2021-05-09T02:25:15Z

SPNF-SKB Buktikan Janji Kampanye JG-KWL

MINUT, Komentar.co -
Hebat.., Itulah kalimat yang pantas terlontar untuk tiga (3) bulan kepemimpinan Bupati Joune J E Ganda SE - Wakil Bupati Kevin William Lotulung SH, MH.

Bayangkan, kendati masih menunda program 100 hari kepemimpinannya, sistem pemerintahan ternyata JG-KWL mampu membangunkan sel-sel tidur di lingkup pemerintahan, sebelum di komando.

Masih hangat dalam ingatan, janji JG-KWL yang mana jika terpilih nanti, akan membuat Minut sejahtera, salah satunya dalam target memberantas buta huruf.

"Torang akan maksimalkan sektor pendidikan, kedepan nanti orang Minut harus mengantongi minimal ijasah SMA sederajat," ujar JG waktu kampanye di Pulau Bangka, Desa Libas Kecamatan Likupang Timur 2020 silam.

Janji pasangan Bupati-Wakil Bupati Milenial ini tidaklah janji kosong belaka. Terbukti, dalam triwulan kepemimpinannya, pasangan JG-KWL, sebentar lagi akan meluluskan banyak masyarakat berijasah Paket C (Ijasah setara Sekolah Menengah Atas).

"Hari ini, kami Satuan Pendidikan Non Formal-Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menggelar Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) khusus Paket C atau setara dengan SMA. Kegiatan ini akan  berlangsung selama 4 hari," beber Kepala Sekolah SPNF-SKB Olva Losu, SPd, Selasa (13/04/2021).

Seperti layaknya ujian di sekolah-sekolah, maka instansi yang khusus melaksanakan ujian Paket A, Paket B dan Paket C ini tetap saja sebelum masuk kedalam UPK, para peserta di berikan pembelajaran sedikit (pembekalan).

"Kalau dulu orang-orang hanya berpikir ijazah Paket C itu bisa dibeli tanpa perlu hadir ikut ujian, untuk sekarang tidak lagi. Sudah ada prosesnya, sama dengan SD, SMP, dan SMA para peserta harus di lakukan penginputan data baru di keluarkan di Data Pesera Didik (Dapodik) untuk keluar nomor induk siswa nasional," tegasnya.

Lanjut dia, untuk UPK kali ini, gratis tanpa pungutan. Sebab anggaran sudah ditanggung oleh pemerintah.

"Namun untuk peserta yang mengikuti ujian Paket C ini setiap tahunnya bervariasi. Tidak dipungut biaya, kalau untuk peserta setiap tahunnya bervariasi karenakan ada yang lulus ditambah lagi untuk kelulusan diatur oleh sekolah," ujar Losu kembali.

Untuk kemudahan itu, maka sebagai Kepsek (Kepala Sekolah) ia mengimbau, bagi mereka yang putus sekolah dan berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan agar dapat mengikut UPK khusus Paket C, mengingat tidak di pungut biaya.

"Untuk usia 7-21 tahun gratis karena mereka masih berada diusia layak melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Sudah ada beberapa peserta tahun kemaren yang mengikuti UPK kini sudah bekerja dan kuliah," tandasnya. (Baker)


×
Berita Terbaru Update