MINUT, Komentar.co - Senin 19 April 2021 sekira pukul 15.00 wita, pemerintah dan masyarakat Desa Sawangan, Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara dikejutkan oleh bau tak sedap yang disinyalir berasal dari kediaman Mervy Humbas di Jaga VIII.
Sesudah masyarakat, pemerintah dan keluarga sepakat mencari tau pasti penyebab aroma tak sedap dari dalam rumah lelaki yang akrab disapa Dombo (44 tahun) dengan cara mencongkel salah satu jendela, terungkaplah kalau aroma tak sedap itu ternyata berasal dari jasad Mervy Humbas.
Kecurigaan warga kalau aroma tak sedap itu adalah Dombo, dikuatkan oleh keterangan saksi. Dari pengakuan Lelly Mantiri (49) warga jaga VIII menerangkan yang mana pada hari Jumat 16 April sekitar pukul 19.00 wita korban datang membeli nasi lalapan dan segelas teh manis di kios miliknya.
"Setelah membeli makanan, korban langsung pulang. Tapi saya lihat, dia (korban) membawa kantong plastik yang berisi obat," ungkapnya.
Sementara, Kepala Jaga VIII Herman Wuisan (51) mengatakan, Senin pukul 06.00 wita, saat dirinya sementara membersihkan halaman rumah yang bersebelahan dengan rumah korban. Ia mencium bau busuk dan melihat banyak lalat di rumah korban, tapi Wuisan tidak menaruh curiga.
Nanti, sekira pukul 14.30 wita, Herman kembali ke rumah dan curiga bahwa bau busuk berasal dari rumah korban, sehingga saksi memberitahukan kepada Ronal Sumarauw (saudara ipar korban) untuk memeriksa kedalam rumah.
"Saya dan Ronal mencoba membuka pintu rumah itu, tetapi posisi pintu terkunci dari dalam. Usai berkordinasi sampai ke polisi, kami masuk mendapati korban sudah tidak bernyawa dan telentang di atas tempat tidur. Kemudian kami langsung memberitahukan kepada pemerintah desa dan Polsek Airmadidi," jelas Wuisan.
Menindak lanjuti temuan mayat itu, dpipimpin langsung Kapolsek Airmadidi AKP Mardy F C Tumanduk SH langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Tim Identifikasi Polres Minut, Babinsa Desa Sawangan Sersan Jemmy Korinus, Camat Airmadidi Vicky Luntungan, S STP, dan tim medis dari Puskesmas Airmadidi.
"Saat ditemukan, jasad korban sudah bengkak dan membusuk. Tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, ketika kami dan pihak medis melakukan pemeriksaan (visum luar)," kata Kapolsek.
Lanjutnya, disekitar tubuh korban di temukan barang dan terdapat jenis obat yaitu: obat Folic Acid (vitamin), obat Colchicine (penghilang nyeri/anti peradangan, obat Methylprednisolone (anti peradangan), obat Amlidipine Besilate (hipertensi), obat Zinc Sulfate (mineral), obat Alopurinol (asam urat), obat Omeprazole (asam lambung), obat Simvastatine (kolestrol), obat Panadol Cold Flu (obat flu, demam, sakit kepala.
Lanjut AKP Mardy F C Tumanduk, aparat juga menemukan kunci motor dan 1 buah sepeda motor jenis vario, Handphone, 2 bungkus makanan yang sudah di komsumsi, uang berupa 1 lembar 100.000 dan embar bekas muntahan korban.
"Korban tinggal sendirian dan dalam keadaan sakit, namun dia tetap melakukan aktifitas sebagai tukang ojek. Dari keadaan fisiknya, besar kemungkinan korban meninggal akibat sakit. Setelah keluarga dan pemerintah sepakat, karena jasad korban audah membusuk, maka malam ini juga korban akan dikebumikan," jelas Kapolsek.
Sementara, Camat Airmadidi Vicky Luntungan S.STP, didampingi Hukumtua Sawangan Stendry Wangke SH, berkordinasi dengan Polsek Airmadidi, Babinsa Airmadidi, serta pihak medis dan keluarga, sepakat, korban akan dimakamkan malam ini juga.
"Hampir semua masyarakat disini tahu kalau korban memang sudah sakit-sakitan. Setelah diperiksa seksama, tidak ada tanda-tanda kekerasan, maka korban dipastikan meninggal karena sakit. Karenanya, pemerintah dan pihak keluarga korban menandatangani surat penolakan autopsi korban, sehingga lewat persetujuan keluarga korban untuk pemakaman dilakukan malam hari ini Senin 19 April 2021, di TPU Sawangan, mengingat tubuh korban sudah mulai membusuk," jelas Camat Vicky Luntungan yang turut dibenarkan Hukumtua Stendry Wangke.
Usai menggelar ibadah pelepasan singkat, jasad korban dibungkus seprey, dimasukan ke kantung mayat dan peti, jenasah Mervy Humbas alias Dombo dimakamkan di TPU Sawangan.
Satu hal menarik, usai jasad korban dimasukan ke peti, semua sarana seperti masker, hanskun, dan sarana yang bersangkutan dengan korban, langsung dimusnahkan dengan cara di bakar. (Baker)