Ibadah syukur jemaat ini dihadiri Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin William Lotulung (KWL) bersama isteri tercinta Kristi Karla Arina yang memang merupakan jemaat Gereja GMIM Moria Kolongan.
Dipimpin Pdt Vanny Arina-Suoth STh, ibadah syukur jemaat berlangsung khusyuk. Bukan itu saja, dari seluruh jemaat dan hadirin, tampak hadir pula Sekda Minut Ir Jemmy F Kuhu, Camat Kalawat Alexander Warbung serta Kumtua Desa Kolongan, Johanis Wangania, serta beberapa tokoh masyarakat setempat dan para undangan.
Pada kesempatan ini, Wabup Kevin Lotulung menyampaikan apresiasinya atas kerukunan jemaat GMIM Moria Kolongan yang sangat toleran terhadap sesama pemeluk agama lainya.
"Saya dan Pak Bupati Joune J E Ganda sangat mengapresiasi kerukunan dan kebersamaan Jemaat dalam hal bertolerasi antara sesama pemeluk agama, selama ini," tutur KWL.
Hal seperti ini, lanjutnya, sungguh luar biasa dan patut menjadi suri tauladan bagi desa dan jemaat lainnya di Kabupaten Minahasa Utara tercinta ini.
"Terlebih di masa-masa pandemi ini, dimana pemerintah dan masyarakat diminta harus bersatu padu melawan virus corona yang belum juga berakhir sampai saat ini," sebut Wakil Bupati termuda di Sulawesi ini.
Sebagai warga GMIM yang bersukacita, timpal Lotulung, melewati rentang waktu selama 169 tahun, bukanlah hal mudah untuk sebuah organisasi religius yang berdiri dengan nama Gereja GMIM Moria Kolongan Kalawat II.
Menurutnya, menyatukan dan berpadu satu hati barbagai katakter dan indifidu bukanlah hal sepele, apalagi menjalin satu kekompakan dan kerukunan yang kian membesar, solid, sampai hari ini.
“Mari kita pertahankan apa yang sudah dirintis oleh para pendahulu kita, saya juga menyampaikan permohonan maaf karena Pak Bupati Joune Ganda, tak bisa karena sedang melaksanakan tugas lain. Lewat saya Wakilnya Pak Bupati mengucapkan selamat, semoga Jemaat menjadi garam dan terang dunia, biarlah gereja bisa membantu menjadi perantara program pemerintah demi kesejateraan jemaat, masyarakat, terlebih dalam kita membangun Minahasa Utara yang hebat lagi," kunci Lotulung.
Sementara dalam momentum HUT ke-169 Jemaat GMIM Moria, oleh pemerintah Desa Kolongan juga melounching tajuk Kolongan adalah Desa Berbasis Online pertama di Minut.
"Ya benar, sebagai tindak lanjut dari Program JG-KWL tentang desa berbasis online, walaupun sifatnya masih sederhana dan butuh banyak desain, namun kami telah memiliki satu alamat online yang dapati kita akses melalui website Kolongan Online," ungkap Hukumtua Kolongan, Johanis Wangania melalui pesan singkat WhatsApp.
Diketahui, dalam wawancaranya beberapa waktu lalu, Bupati dan Wakil Bupati JG-KWL menargetkan sistem internet (online) agar dapat merambah ke desa-desa se-Kabupaten Minut.
“Kami juga menyadari betapa pentingnya internet di saat-saat seperti ini. Disamping mempermudah jangkauan pengetahuan umum masyarakat, anak-anak kita juga dapat berkonsentrasi bersekolah walau hanya dari rumah saja, karena adanya sistem belajar jarak jauh. Kami pemerintah Desa juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan, termasuk pemeritah Kabupaten, agar kedepan nanti semua hal positif yang diharapkan bersama, jadi kenyataan, bukan hanya wacana saja,” tandas Wangania optimis. (Baker)
