MINAHASA, Komentar.co - Dalam rangka World Cleanup Day (WCD) Hari bersih-bersih se-Dunia, pemerintah desa (Pemdes) Leilem sukses mengelar aksi sosial global tahunan 2021 dengan membersihkan dan menjaga kebersihan bumi.
Kegiatan yang diikuti puluhan pemuda desa Leilem bersama Kelompok Pencinta Alam (KPA) Roda Leilem dan KPA GrandFunk ini berhasil mengangkat dan mengumpulkan sampah yang langsung dibawah ketempat pembuangan sampah.
Hari bersih-bersih sedunia yang dilaksanakan setiap tahun ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan bumi serta mengajak dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat aktif dalam WCD 2021 di desa Leilem dengan aksi angkat sampah dan pilah sampah.
Selain itu, kegiatan bersih-bersih ini pun diharapkan dapat memotifasi masyarkat untuk hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Sampah-sampah yang berhasil dibersihkan tersebut langsung diangkut dengan kendaraan sampah. Semoga kegiatan bersih-bersih akan membuat kita semua sadar akan penting menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Hukum Tua Desa Leilem, Victor Roring.Ditambahkan Roring melalui kegiatan tersebut dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan desa.
“Selaku pemerintah desa, saya berharap kiranya dukugan dari komunitas pemuda dan KPA Grandfunk dan Roda Leilem akan terus berjalan dengan baik. Karena selama ini terus mendukung pemerintah dalam upaya kebersihan lingkungan.
"Kiranya kegitan ini akan berkesinambungan untuk menjaga kebersihan lingkungan khususnya di desa Leilem, karena Kebersihan itu merupakan bagian dari iman,” kata Roring mengingatkan.Sementara, Ketua KPA Grandfunk Yefta Roring SE, menyampaikan WCD 2021 kali ini sangat spesial dimana telah berhasil mengumpulkan sampah yang dibuang sembarangan. Dan ini menjadi bagian dari kami untuk menjaga dan merawat akan bumi ini.
"Bagi warga Leilem agar tidak lagi buang sampah sembarangan dan mari kita manfaatkan mobil sampah dari pemerintah sebagi suatu wadah dalam mengatasi masalah sampah yang ada di desa," ujar ketua KPA Grandfunk Leilem yang turut didukung oleh KPA Roda Leilem. (Roni)