 |
| Pemkab Minut Berhasil Meraih Adipura. Foto: Istimewa |
JAKARTA, Komentar.co - Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tercatat pernah meraih tiga kali berturut-turut penghargaan Adipura dijaman Bupati Sompie S F Singal dan Wakil Bupati Yulisa Baramuli. Sesudah itu, Minut pun masuk kemasa 'Paceklik' atau 'Puasa' dari penghargaan kabupaten/kota bersih se-Nusantara itu.
Seiring waktu berjalan, ketika Kabupaten Minahasa Utara dipimpin pasangan Bupati Joune Ganda (JG) dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (KWL), kabupaten yang diapit oleh 2 kota dan 2 kabupaten inipun kembali menggeliat setelah sempat 'Mati Suri'.
Genap 2 tahun memimpin bumi Tonsea, yang jatuh pada 27 Februari 2023 (kemarin), keesokan harinya pasangan bertangan dingin ini, terpaksa berbagi tugas, yakni Wakil Bupati Kevin William Lotulung harus bertolak ke Jakarta memenuhi undangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Selasa (28/2/2023).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) diganjar penghargaan tertinggi dibidang kebersihan dan lingkungan Sertifikat Adipura, oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang diserahkan langsung oleh Menteri KLHK RI DR Ir Siti Nurbaya, MSC, kepada Wakil Bupati Minut Kevin W Lotulung, di gedung Manggala Wanabakti, Ibukpta negara (Jakarta).
Seauai fakta yang ada, penghargaan Sertifikat Adipura tahun ini merupakan hasil kerja keras Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung, sehingga Kabupaten Minut, dapat kembali ke kancah bergengsi menyabet predikat Kebersihan dan Lingkungan Sertifikat Adipura.
Seauai fakta yang ada, penghargaan Sertifikat Adipura tahun ini merupakan hasil kerja keras Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung, sehingga Kabupaten Minut, dapat kembali ke kancah bergengsi menyabet predikat Kebersihan dan Lingkungan Sertifikat Adipura.
Pasalnya, terakhir kali yaitu pada tahun 2013 silam, terakhir Minut hanya mampu meraih penghargaan standard saja. Kemudian di tahun 2017, Minut hanya mampu menyabet sertifikat kategori kota kecil saja.
"Dengan memperoleh Sertifikat Adipura 2022 ini, kabupaten Minahasa Utara berarti telah membuka akses tuk meraih Piala Adipura yang sudah lama hilang dari Minahasa Utara," tutur Wakil Bpati Kevin William Lotulung.
Kendati Minut dan kabupaten/kota lainnya di Indonesia, bahkan di belahan bumi ini sempat terseok-seok akibat diterjang pandemi covid-19 yang melumpuhkan perekonomian dan agregatifitas umat manusia, namun Kevin optimis, dia dan Bupati Joune Ganda, mampu memutat kembali roda pemerintahan Minut, termasuk meraih Adipura.
"Pak Joune dan saya terus membenahi berbagai aspek lingkungan yang menjadi Lokasi khusus (Lokus) penilaian. Kami berdua bersama stake holder dan rakyat Minut tentunya, akan terus berusaha, agar kita bisa mendapat Piala Adipura,” tukas aset birokrat masa depan Minahasa Utara dan Provinsi Sulawesi Utara ini.
Kehadiran Kevin memenuhi undangan Kementeian, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Minahasa Utara, Marthen Sumampouw.
Kehadiran Kevin memenuhi undangan Kementeian, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Minahasa Utara, Marthen Sumampouw.
Dalam kesempatan itu, Sumampouw menuturkan, Lokus yang menjadi kriteria penilaian untuk Adipura yakni Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Pasar, Perkantoran, Pemukiman, Rumah Sakit, Puskesmas, dan Sekolah.
"Poin penilaian Adipura tidak hanya sebatas pada pengolahan sampah, dari output program, kebijakan, dan dukungan anggaran dengan pemanfaatan secara optimal, tentunya keterlibatan semua stakeholder dan masyarakat,” ujar Marthen. (Baker)
