MINUT, Komentar.co - Strategi 'Beladiri' yang dilakukan Dewan Pimpinan Partai Demokrat dalam mengamankan gerbongnya terhadap gugatan Moeldoko yang katanya telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap upaya gùgatan ke-16 yang oleh pihak terkait kembali dinyatakan kalah lagi, alias 16:0.
Kendati demikian, ternyata hal ini tak lepas dari perhatian parah tokoh politik partai berlambang bintang kaki tiga ini.
Dari sekian pengurus Partai Demokrat, ada seorang gadis cantik bernama Rimalda Tiloli-Panjaitan S.Pd, atau dalam kesehariannya disapa Alda yang menilai dinamika politik itu seru dan beragam, serta sulit dipastikan.
Namun, Bendahara Partai Demokrat Dewan Pimpinan (DPC) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) ini optimis kalau upaya kudeta maupun PK yang dilakukan pihak seberang, ibarat badai, pasti akan reda.
"Upaya gugat-menggugat itu kan bukan hal baru diranah politik. Tinggal langkahnya saja yang beragam. Ada yang menempuh dengan cara terhormat, ada yang menghalalkan segala cara," tutur gadis cantik pemerhati pendidiikan ini, Selasa (4/4/2023).
Namun, lanjut puteri tercinta dari pasangan Adam Tiloli dan Nelly Panjaitan ini, gejolak politik cetusan Moeldoko cs atas kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebutnya indah, sebab melalui jalur yang santun dan beretika.
"Baik Moeldoko maupun Ketum AHY, pasti akan selesaikan dengan cara elegan dan santun, sebab keduanya berlatar belakang Militer yang melekat dengan paham NKRI Harga Mati," ucap Alda yang memastikan sebagai Bacaleg perdana Tahun 2024 nanti.
Bahkan, lanjut gadis cantik asal Desa Kema, Kecamatan Kema, Kabupaten Minut kelahiran Medan Sumatera Utara 12 Juni 1999 ini, Moeldoko adalah salah satu fighter sejati, yang lahir dari TNI yang dikaguminya.
Ia pun optimis Moeldoko akan menghargai solidaritas dan kekompakan seluruh jajaran Partai Demokrat, mengingat dari 16 kali gugatan, Moeldoko cs tidak pernah berhasil, sampai pada jalan satu-satunya yaitu upaya PK.
"Upaya PK itu adalah hak semua orang menghadapi permasalahan. Namun konsistensi dan soliditas segenap pengurus Partai Demokrat akan menjadi bahan pertimbangan kubu Moeldoko sebagai mantan seorang jenderal TNI yang kharismatik," urai Alda.
Terkait upaya perlindungan hukum dan keadilan yang ditempuh Partai Demokrat, menurut dia, itu adalah salah satu sikap yang wajib dihormati oknum petinggi negera sekelas Moeldoko.
"Saya sangat yakin dengan sikap beliau nanti. Dan apa yang sudah dilakukan DPP Partai Demokrat, itu adalah sikap Rakyat Indonesia yang mengakui bahwa negara kita adalah negara hukum yang berpolitik santun. Sekali lagi, saya yakin kalau Moeldoko dapat mengambil sikap santun menilai betapa kompaknya persatuan yang ada di Partai Demokrat sekarang ini," tandas Rimalda Tiloli. (Baker)