MINUT, Komentar.co - Jerry Koloay Pantas memilih maju ke pentas politik bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang resmi tercatat sebagai Bakal Calon Anggota Legislatif DPRD Minut 2024.
Sosok lelaki pekerja keras yang dimasa mudanya dikenal sebagai kiper (penjaga gawang) tanggguh dalam olahraga sepakbola mini ini, merupakan punggawa 'Pegasuss', yaitu salah satu club sepakbola lokal yang pernah ditakuti di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) saat itu.
Jerry saat ini menatap panggung politik Minut sebagai peluang emasnya di tahun 2024 mendatang.
Mengawali kehidupan sebagai buruh lepas disalah satu perusahaan air minum mineral, jadi sosok 'Fighter' karena tak segan-segan melawan ketidakadilan para pengusaha terhadap nasib buruh.
Walau tau sanksi yang pasti diterimanya akan dipecat dari pekerjaan, Jerry tidak pernah takut untik berkoar demi keadilan.
"Bergabung di PSI Minut bersama Ketua Bro Shandy Kaunang, Sekretaris Novel Mewengkang, Pembina Peggie Mekel, Piet Luntungan dan Yohan Noldy Awuy, bukan karena kebetulan, namun saya bangga karena kami sehati, sejiwa untuk memperjuangkan hak rakyat Minut," tutur pria kelahiran Airmadidi 29 Januari 1981 yang merupakan lulusan SMK Purnama Airmadidi ini.
Bagi Jerry Koloay Pantas, PSI adalah parpol paling konsisten dengan AD/ART nya, tanpa membatasi uang gerak dan hak dari anggotanya, serta tidak ada mahar.
"Disamping itu, baik masyarakat pusat maupun Sulut, sudah melihat sepak terjang Ketua Umum PSI dan Ketua PSI Sulut, Bro Melky Jakhin Pangemanan (MJP). Satu hal yang bikin saya siap maju bersama PSI yaitu, partai ini selalu berpihak pada rakyat. Dan itulah hakiki, sebab Wakil Rakyat adalah pelayan rakyat, bukan pimpinan rakyat," tukas alumni SD Inres Airmadidi Bawah dan SMP Negeri 2 Airmadidi ini.
Suami tercinta dari Evelin Karundeng Oley ini, dikaruniai sepasang putera-puteri Marcelo dan Marcela Pantas ini, mengaku maju ke kontestasi politik bersama PSI, tanpa visi dan misi.
"Saya bukan penjual janji. Saya hanya ingin menjadi pejuang rakyat, supaya terjadi pemerataan, dan nasib wong cilik, tidak jadi budak para pengusaha yang hanya memeras tenaga, tanpa mau bayar hak pekerja sesuai Undang-undang Ketenaga kerjaan. Demikian pula hak rakyat yang tidak diberi pemerintah, akan kami lawan bersama PSI," pungkas mantan perangkat Kelurahan Airmadidi Bawah yang pernah menjadi pedagang bahan dapur di Pasar Airmadidi ini. (Baker)