Notification

×

Iklan

Diduga Bela Teman, IP Tikam Warga Tontalete Hingga Tewas

Saturday, August 19, 2023 | 20:02 WIB Last Updated 2023-08-20T03:07:43Z
Dalam Hitungan Jam, Polres Minut Berhasil Amankan Tersangka


Terduga Pelaku IP, alias Ibra. 

MINUT, Komentar.co - Kasus penyakit masyarakat (pekat) berupa penyalahgunaan senjata tajam (sajam), kembali memakan korban.

Tragedi penikaman ini terjadi di Desa (Wanua) Tontalete Jaga III, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, sekitar Pukul 04.56 Wita, tepatnya dilorong Jaga 5, Sabtu (19/8/2023).

Dari informasi yang dirangkum media ini, korban adalah lelaki Sainudin Unadi (45), alias Toprak warga Desa Tontalete Jaga 5, dengan terduga pelaku penikaman adalah lelaki IP alias Ibra, warga  Tontalete Jaga 3.

Akibat tikaman senjata tajam ketubuh korban yang diduga kuat mengenai bagian tubuh yang vital, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hermanah Lembean.

Korban mengalami luka tusukan pisau pelaku sebanyak 3 lubang yaitu dibagian punggung, 2 lubang dibagian kepala, 1 lubang dibagian perut (kondisi usus keluar).

Pukul 06.00 Wita korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis RS Lembean.

Sarung senjata tajam diduga milik pelaku IP.

Hebatnya, pukul 06.15 wita aparat Polri berhasil mengamankan pelaku di rumah neneknya di desa Tontalete, kemudian langsung membawa pelaku ke Mapolres Minut, untuk diproses hukum.

Kerja cepat jajaran Polres Minut diapresiasi banyak pihak, namun sampai berita ini dipublish, Kapolres Minahasa Utara AKBP Dandung Putut Wibowo SIK. SH. MH belum memberi tanggapan, kendati pesan singkat Whats App yang dikirim wartawan sudah tertera dua garis miring tercentang warna biru (tanda sudah dibaca).

Terpisah, Kapolsek Kema IPTU Adri Wenas saat dikonfirmasi memebenarkan adanya peristiwa berdarah itu diwilayah hukumnya. Hanya saja dirinya mengaku, belum berani memberi tanggapan apa-apa, mengingat dirinya punya atasan.

"Harap dimaklumi, kami punya atasan," pinta Kapolsek dengan suara yang ramah melalui sambungan telepon.

Diketahui, kronologi kejadian sesuai keterangan saksi I HP alias Hesky 20 warga jaga I, awalnya saksi bersama 2 orang rekannya pergi mencari warung di jalan lorong Jaga 5 dengan maksud membeli rokok dengan mengendarai motor.

Karena waktu sudah hampir subuh, pemilik warung sudah tutup dan diduga tertidur pulas, sehingga saksi dan 2 rekannya berteriak-teriak (dalam bahasa Manado, bakuku) yang akhirnya warga sekitar merasa terganggu dan terbangun serta menegur saksi cs.

Diduga kesal ditegur warga sekitar, maka saksi bersama rekannya pergi menceritakan kejadian kepada pelaku Ibrani Parengkuan, yang mana mereka dihadang oleh warga sekitar.

Tak terima perlakuan warga Jaga 5 kepada rekan-rekannya, pelaku marah. Kemudian pelaku dan saksi bersama pergi naik motor berboncengan 3, kembali kelorong Jaga 5, mencari warga yang telah menegur karena mereka berteriak-teriak (bakuku).

Di bakal Tempat Kejadian Perkara (TKP) saksi bersama rekan-rekannya langsung berteriak-teriak sehingga menimbulkan kemarahan warga sekitar kemudian pelaku langsung turun dari atas motor, mencabut sebilah pisau dari pinggangnya, mengejar warga sekitar.

Merasa tidak bersalah karena menegur para pemuda yang buat keributan dilorongnya, korban tidak ikut menghindar seperti warga lainnya.

Tanpa pikir panjang, pelaku langsung menikam korban sampai terjatuh. Melihat hal itu, warga sekitarpun langsung melawan memakai bilah bambu, mengejar pelaku yang langsung melarikan diri.

Sedangkan keterangan saksi 2 RM alias Rus (40) petani, asal jaga III, yang dapat dikata sebagai korban juga, awalnya dia mendengar dari dalam rumah suara para muda berteriak-teriak (bakuku).

Kemudian dirinya kembali mendengar adanya perkelahian sehingga dia keluar dari dalam rumah, dan melihat pelaku mendatangi korban dengan membawa sebilah pisau, namun korban tidak lari.

Saksi melihat langsung korban sudah terjatuh dan pelaku langsung menikam korban. Melihat hal itu, saksi 2 mendekat, mencoba melerai dengan menegur pelaku, akibatnya pisau pelaku mengenai tangan kanan saksi 2 dan mengeluarkan darah.

Melihat darah mengucur dari lengan saksi 2, pelaku malah mengejar saksi 2, namun berhasil menghindar karena diduga pelaku mulai sadar karena warga mulai berdatangan ke TKP. (Baker)



×
Berita Terbaru Update