 | |
|
MINAHASA, Komentar.co - Bupati Minahasa, Robby Dondokambey didampingi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta jajaran terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional Tondano, Selasa (15/07/2025).
Sidak ini menyasar ketersediaan/stock dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (Bapok) menjelang Hari Pengucapan Syukur Minahasa.
Sinergitas lintas sektor ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga daya beli masyarakat.
Bupati Robby Dondokambey (RD) pada kesempatan itu mengungkapkan hasil pemantauan yang menunjukkan harga komoditas utama seperti beras, minyak goreng, bawang, rica (cabai) dan tomat (Barito) fluktuatif, namun tidak signifikan dan masih dalam kondisi normal.
"Seperti yang kita lihat di salah satu pedagang di sini, harga beras masih normal," katanya.
Bupati RD menekankan bahwa sidak langsung ke lapangan adalah salah satu upaya untuk menekan inflasi.
"Program kami akan terus memantau pasar dan harga komoditas kebutuhan masyarakat, terutama menjelang hari Pengucapan Syukur Minahasa," sambungnya.
Ketika Hari Pengucapan Syukur yang tinggal tiga hari lagi diprediksi akan memicu peningkatan kebutuhan masyarakat. Namun, orang nomor satu di Minahasa ini mengimbau agar masyarakat tidak terlalu konsumtif.
"Dalam kondisi sekarang kita harus menyesuaikan, artinya tidak perlu boros-boros, sederhana saja," imbaunya sembari menambahkan agar masyarakat memaknai Hari Pengucapan Syukur dengan kesederhanaan dan rasa syukur kepada Tuhan.
Menariknya, pada kesempatan itu para pedagang memanfaatkan momentum bertemu langsung dengan Bupati RD untuk berdialog dan menyampaikan keluhan soal lapak dangangan dan kondisi pasar tradisional Tondano.
Para pedagang mengakui bahwa kenaikan harga mulai terasa sejak minggu lalu. Selain itu keluhan terkait kondisi atap pasar yang bocor pun dan usulan perbaikan sistem penataan di pasar agar lingkungan berdagang dan berbelanja menjadi lebih baik menjadi 'Curhatan' para pedagang.
Menanggapi hal ini, top eksekutif Minahasa ini menyatakan perbaikan akan ditangani tahun ini, meski belum secara keseluruhan.
"Beberapa tempat juga tadi kami monitor memang tidak layak lagi untuk pedagang berjualan," kuncinya. (*/Roni)
