Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut, Ir Rita Maya Tamuntuan saat memberikan materi dalam acara Sosialisasi Tentang Etika Dan Kepribadian Tenaga Harian Lepas (THL) dalam pelayanan publik, yang digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulut, Kamis (05/04/2018) di ruang F J Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut.
"Saya berharap kepada seluruh THL lingkup Pemprov Sulut, baik THL yang perempuan dan THL laki-laki agar tetap berpenampilan rapih, berlaku sopan kepada semua orang yang berinteraksi dikantor, karena kalian semua (THL) merupakan tanggungjawab dari pemerintah provinsi Sulawesi Utara dalam melayani masyarkat", ujarnya.
Dirinya mengingatkan soal etika yang diperlukan dalam dunia kerja, agar tugas bisa terlaksana dengan baik, lebih khusus kepada THL perempuan agar bepenampilan rapih dan selama bertugas sesuai aturan yang di tetapkan pemerintah provinsi.
"Kenakan pakaian harus rapih dan sesuai aturan yang ada. Jangan kenakan pakaian yang tidak sesuai, apalagi kenakan pakaian yang tak pantas untuk dilihat oleh semua orang", tegasnya.
Lanjut, Tamuntuan menambahkan, THL yang ada di lingkup Pemprov Sulut agar setiap hari Senin sampai dengan kamis memakai sepatu hitam jenis vantofel, dan untuk THL perempuan
kenakan pakaian rok dibawah lutut.
"Supaya terlihat rapih dan tidak memakai asesories warna warna yang mencolok, dilarang warnai rambut pada saat melaksanakan tugas kedinasan", ujar istri tercinta Gubernur Sulut itu.
Diketahui acara Sosialisasi tentang etika dan kepribadian tenaga harian lepas (THL) dalam pelayanan publik tersebut dibuka oleh Kepala BKD Sulut Femmy Sulut yang turut dihadiri oleh Pengurus TP-PKK Prov Sulut serta sejumlah THL lingkup Pemprov Sulut. (*/ven)
