2 Sosialita Kota Bitung Sabet The Winner Aston Cooking Contest

Manado,- Sosialita Cooking Contest 2018 yang digelar Aston Mando Hotel, Selasa (01/05/2018) berhasil menyita perhatian para pencinta kuliner di bumi nyiur melambai ini.

Event yang dilaksanakan dalam rangka HUT Ke - 9 salah satu hotel bintang 4 di pusat kota Manado ini diikuti oleh para ibu-ibu muda sebagai peserta dengan dandanan modis saat memasak.

Dengan tema Fushion Ikan Laut, Dua sosialita asal Kota Bitung pun tampil sebagai Juara 1 dan berhasil menerima Trophy dan sertifikat beserta uang tunai.

Pingkan Kapoh yang tampil sebagai Leader Cooking besama Helper Cook Febri Pantouw berhasil mencuri perhatian dewan juri saat melakukan penilaian menu Roll Tuna Woku hasil kreatifitas satu-satunya tim asal Kota Cakalang ini.

"Mereka tim yang mampu melakukan tehnik dan cara masak yang baik dengan tingkat kesulitan tinggi dalam menyajikan konsep Fushion Ikan Laut pada contest ini", ujar Chef Markus salah satu dewan juri contest usai penyerahan hadiah kepada para pemenang.

Sementara Pinkan Kapoh mengatakan timnya sengaja memilih bahan ikan yang menjadi ciri khas Kota Bitung sebagai penghasil Tuna dan dipadukan dengan sayur leilem.

"Kami memilih bahan ikan Tuna, karena menjadi ciri khas kota Bitung. Sementara leilem menjadi satu-satunya sayur yang hanya ada di Sulawesi Utara", kata Kapoh kepada Komentar.co.

Lanjut, dirinya menambahkan, penyajian yang dipadukan bersama ubi ungu yang mengandung banyak nutrisi menjadi pengganti nasi sebagai pelengkap konsep Fushion Ikan Laut pada contest ini.

"Ubi Ungu pengganti nasi yang mengandung banyak nutrisi. Sehingga sangat cocok untuk mendukung program dari pemerintah sehari tanpa nasi", tambahnya.

Dirinya berharap prestasi yang diraih akan semakin memotivasi dirinya memgembangkan diri dibidang kuliner sekaligus ikut mensosialisasikan tuna roll sebagai menu makanan rumahan dari Kota Bitung.

"Roll Tuna Woku saat ini tengah gencar disosialisasikan sebagai menu makanan rumahan oleh pemerintah kota Bitung, mudah-mudahan makanan tradisional asal kota Bitung bisa go internasional", harap Kapoh. (Chelo)