Sulut,- Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw menghadiri buka puasa bersama Forkopimda dan TNI Polri bertempat di Aula Grhadika "Jaya Sakti " Kodam XIII Merdeka Teling Atas Manado, Rabu (06/06/2018).
Dalam sambutannya, Kandouw mengatakan ibadah puasa memiliki berjuta makna dan berkah bagi siapa yang sunggu-sungguh dan ikhlas menjalankan.
"Ibadah puasa adalah satu perjuangan iman melawan segala perkara duniawi dengan tujuan utama untuk menciptakan manusia yang bertaqwa yang mendekatkan diri dengan Allah tanda adanya sekat pemisah terutama dosa yang menjadi jurang pemisah antara manusia dan Tuhan", kata Kandouw.
Lanjut Kandouw, ibadah puasa hendaknya jangan jadi rutinitas tahunan untuk menahan lapar dan dahaga atau nafsu duniawi. "Ibadah puasa hendaknya jadi media bagi umat untuk berlomba -lomba mengalahkan sifat duniawi dan menaburkan benih-benih kebaikan bagi sesama manusia", ajaknya.
Menurutnya, momentum ibadah puasa dapat dijadikan wahana untuk memberbanyak taubat, meningkatkan dan memperkokoh keimanan, mempertebal cinta kepada Allah dan sesama serta semakin meningkatkan kebajikan dan silahturahmi, harap Kandouw.
Lebih jauh menurut Wagub Kandouw, agenda buka puasa bersama saat ini sebagai wujud kebersamaan kita sebagai satu kesatuan masyarakat Sulawesi Utara.
"Ini untuk meningkatkan silahturahmi, merajut rasa kekeluargaan dan membudayakan semangat toleransi yang muaranya peningkata kerukunan dan kedamaiandi bumi nyiur melambai", ungkapnya.
Kandouw menambahkan, dengan momentum ini semakin memperkuat tekat dan komitmen segenap anggota TNI dan Polri untuk memperkuat dan mewujudkan ketahanan wilayah nasional di sulut, mensolusikan berbagai permasalahan yang terjadi dewasa ini. Seperti ancaman menurunnya semangat kebangsaan dan kecintaan akan NKRI seperti isu sara gerakan radikalisme, terorisme, kriminalitas, narkoba, miras dan berbagai ekses negatif lainya, semua itu demi tegak dan terjaganya kedaulatan negara kesatuan republik indonesia", tegas Kandouw.
Melalui agenda yang positif ini hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai wahana saling komunikasi , bersilahturahmi, memupuk kebersamaan serta menabur kebaikan pada sesama.
"Selamat menjalankan ibadah puasa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati ibadah puasa yang dijalankan umat Islam", tutup Kandouw.
Sebelumnya Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Madsuni mengatakan puji syukur karena bisa buka puasa bersama.pemerintah Provinsi Sulut dan Forkopimda semoga bulan suci ramadhan ini bisa beri keberkahan bagi kita semua.
"Terima kasih kepada bapak Gubernur karena bisa terlaksana kegiatan ini", kata Madsuni.
Dirinya mengajak untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allâh Subhanahu wa Ta'ala di bulan suci ini.
"Kerukunan hidup di sulut sangat membanggakan kiranya ini menjadi contoh bagi daerah di indonesia sesuai moto Torang Samua Basudara Torang Samua Ciptaan Tuhan", kunci Madsuni.
Turut hadir Forkopimda Sulut, Ketua TP PKK Sulut Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK dr Kartika Devi Kandouw Tanos MARS , Ketua Dharma Wanita Sulut Ivonne Silangen-Lombok, Wakapolda Brigjen Pol Johni Asadoma, Danlantamal VIII, Danlanudsri, Danrem 131 Santiago, Kepala BNN Sulut, Kabinda dan segenap prajurit TNI-Polri serta anak-anak dari panti asuhan. (*/ven)
Dalam sambutannya, Kandouw mengatakan ibadah puasa memiliki berjuta makna dan berkah bagi siapa yang sunggu-sungguh dan ikhlas menjalankan.
"Ibadah puasa adalah satu perjuangan iman melawan segala perkara duniawi dengan tujuan utama untuk menciptakan manusia yang bertaqwa yang mendekatkan diri dengan Allah tanda adanya sekat pemisah terutama dosa yang menjadi jurang pemisah antara manusia dan Tuhan", kata Kandouw.
Lanjut Kandouw, ibadah puasa hendaknya jangan jadi rutinitas tahunan untuk menahan lapar dan dahaga atau nafsu duniawi. "Ibadah puasa hendaknya jadi media bagi umat untuk berlomba -lomba mengalahkan sifat duniawi dan menaburkan benih-benih kebaikan bagi sesama manusia", ajaknya.
Menurutnya, momentum ibadah puasa dapat dijadikan wahana untuk memberbanyak taubat, meningkatkan dan memperkokoh keimanan, mempertebal cinta kepada Allah dan sesama serta semakin meningkatkan kebajikan dan silahturahmi, harap Kandouw.
Lebih jauh menurut Wagub Kandouw, agenda buka puasa bersama saat ini sebagai wujud kebersamaan kita sebagai satu kesatuan masyarakat Sulawesi Utara.
"Ini untuk meningkatkan silahturahmi, merajut rasa kekeluargaan dan membudayakan semangat toleransi yang muaranya peningkata kerukunan dan kedamaiandi bumi nyiur melambai", ungkapnya.
Kandouw menambahkan, dengan momentum ini semakin memperkuat tekat dan komitmen segenap anggota TNI dan Polri untuk memperkuat dan mewujudkan ketahanan wilayah nasional di sulut, mensolusikan berbagai permasalahan yang terjadi dewasa ini. Seperti ancaman menurunnya semangat kebangsaan dan kecintaan akan NKRI seperti isu sara gerakan radikalisme, terorisme, kriminalitas, narkoba, miras dan berbagai ekses negatif lainya, semua itu demi tegak dan terjaganya kedaulatan negara kesatuan republik indonesia", tegas Kandouw.
Melalui agenda yang positif ini hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai wahana saling komunikasi , bersilahturahmi, memupuk kebersamaan serta menabur kebaikan pada sesama.
"Selamat menjalankan ibadah puasa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati ibadah puasa yang dijalankan umat Islam", tutup Kandouw.
Sebelumnya Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Madsuni mengatakan puji syukur karena bisa buka puasa bersama.pemerintah Provinsi Sulut dan Forkopimda semoga bulan suci ramadhan ini bisa beri keberkahan bagi kita semua.
"Terima kasih kepada bapak Gubernur karena bisa terlaksana kegiatan ini", kata Madsuni.
Dirinya mengajak untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allâh Subhanahu wa Ta'ala di bulan suci ini.
"Kerukunan hidup di sulut sangat membanggakan kiranya ini menjadi contoh bagi daerah di indonesia sesuai moto Torang Samua Basudara Torang Samua Ciptaan Tuhan", kunci Madsuni.
Turut hadir Forkopimda Sulut, Ketua TP PKK Sulut Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK dr Kartika Devi Kandouw Tanos MARS , Ketua Dharma Wanita Sulut Ivonne Silangen-Lombok, Wakapolda Brigjen Pol Johni Asadoma, Danlantamal VIII, Danlanudsri, Danrem 131 Santiago, Kepala BNN Sulut, Kabinda dan segenap prajurit TNI-Polri serta anak-anak dari panti asuhan. (*/ven)