Sulut,- Pemerintah Sulawesi Utara yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs Edison Humiang, MSi menerima serta mendampingi kunjungan kerja (Kunker) Komisi VIII DPR RI di Kementerian Wilayah Agama Sulawesi Utara, Kamis (04/10/2018).
Kedatangan dari Komisi VIII DPR RI untuk membahas tentang Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN).
Ketua Komisi VIII DPR RI, M Ali Taher mengatakan, agar memperhatikan prinsip prinsip dasar keagamaan Republik Indonesia. Surat Berharga Syariah Negara sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan sebagaimana yang diterbitkan sejak tahun 2008.
Menurutnya, khusus di Kementerian agama, pembiayaan SBSN untuk proyek di lingkungan Kementerian Agama telah dilakukan sejak tahun 2014 dengan total pembiayaan sampai tahun 2018 mencapai 6,34T.
"Pembiayaan itu dilakukan untuk pembangunan asrama haji, kantor urusan agama, perguran tinggi keagamaan islam negeri”, jelasnya.
Dirinya berharap, dalam kunjungan kerja ini dapat menyerap aspirasi dan informasi dari wilayah Provinsi Sulawesi Utara yang terkait dalam pembangunan di bidang keagaman dan pendidikan keagamaan.
Ditempat yang sama, Humiang menyampaikan, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara menyambut baik kunjungan kerja dari Komisi VIII RI di Bumi Nyiur Melambai serta berharap adanya masukan guna perkembangan daerah Sulaweis Utara khususnya dalam bidang keagamaan.
Diketahui, kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dari peserta yang dipimpin langsung oleh ketuan Kanwil Agama Sulut DR H Abd Rasyid.(*/ven)
Kedatangan dari Komisi VIII DPR RI untuk membahas tentang Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN).
Ketua Komisi VIII DPR RI, M Ali Taher mengatakan, agar memperhatikan prinsip prinsip dasar keagamaan Republik Indonesia. Surat Berharga Syariah Negara sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan sebagaimana yang diterbitkan sejak tahun 2008.
Menurutnya, khusus di Kementerian agama, pembiayaan SBSN untuk proyek di lingkungan Kementerian Agama telah dilakukan sejak tahun 2014 dengan total pembiayaan sampai tahun 2018 mencapai 6,34T.
"Pembiayaan itu dilakukan untuk pembangunan asrama haji, kantor urusan agama, perguran tinggi keagamaan islam negeri”, jelasnya.
Dirinya berharap, dalam kunjungan kerja ini dapat menyerap aspirasi dan informasi dari wilayah Provinsi Sulawesi Utara yang terkait dalam pembangunan di bidang keagaman dan pendidikan keagamaan.
Ditempat yang sama, Humiang menyampaikan, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara menyambut baik kunjungan kerja dari Komisi VIII RI di Bumi Nyiur Melambai serta berharap adanya masukan guna perkembangan daerah Sulaweis Utara khususnya dalam bidang keagamaan.
Diketahui, kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dari peserta yang dipimpin langsung oleh ketuan Kanwil Agama Sulut DR H Abd Rasyid.(*/ven)