Kekosongan tersebut diisi oleh beberapa tenaga pengajar (Guru) yang menerima Surat Keputusan (SK) Bupati yang diserahkan langsung oleh Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Drs Riviva W Maringka, MSi di Aula Diknas, Senin (02/12/2019).
Menurut Maringka pengisian jabatan Kepsek yang lowong dalam rangka efektifitas sekolah.
"Apa jadinya jika, sekolah tidak memiliki pucuk pimpinan, pasti semua aktifitas sekolah akan terhambat. Dengan adanya pelaksana tugas berarti mereka sudah diberikan tanggung jawab yang besar dan harus dijawab dengan kinerja yang maksimal," ujar Maringka.
Lanjut dia, saat ini adalah triwulan terakhir, dengan adanya Plt Kepsek bisa segera mengurus tahapan pencairan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
"Cari semua akses untuk kelancaran aktifitas sekolah. Dana BOS ini sangat berpengaruh untuk kelancaran kegiatan di sekolah," jelas Maringka.
Dirinya berharap Plt kepsek yang sudah ditunjuk untuk segera bekerja dan segera berkoordinasi dengan Diknas.
"Sekarang sudah tidak dibenarkan lagi memungut biaya dari siswa, karena sudah ada Dana BOS. Dan besaran dana tersebut mengikuti jumlah siswa yang ada. Makanya, pergunakan dana ini sesuai petunjuk teknisnya," tegasnya. (shil-b)
