Notification

×

Iklan

Kinerja Kapitalaung Raku Dituding Tidak Maksimal, Begini Tanggapan Lukman Samad

Tuesday, January 14, 2020 | 22:14 WIB Last Updated 2020-01-14T23:00:15Z
Sangihe,- Demi melancarkan dinamika di desa atau kampung, dibutuhkan pemerintah untuk menata dan mengurus roda pemerintahan yang didukung oleh stuktur pemerintahan desa seperti yang tertuang dalam UU-RI nomor 6 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 3, dimana desa adalah pemerintah desa atau yang disebut degan nama lain, dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintah dan pemberdayaan desa.

Demikian juga Kampung Raku, yang belakangan ini menuai sorotan miring dari warga melalui media sosial (medsos), di group Potensi Pembangunan Sangihe Nusa Utara (PPNU). 

Menyingkapi hal ini, Selasa (14/01/2020), sekira pukul 10.00 wita, Kapitalaung Kampung Raku, Lukman Samad meluruskan dan menjelaskan terkait pemasalahan yang ada. 

"Pemberitaan dan komentar miring warga di group Potensi Pembangunan Sangihe Nusa Utara  (PPNU), menurut saya itu hanya kesalahan komonikasi, sebab pelayanan kami selalu terbuka bagi masyarakat, baik dalam kebutuhan admistrasi kepedudukan termasuk pengurusan BPJS," tutur Samad. 

Mengenai Anggaran Desa, lanjut dia, pemerintah kampung terus berupaya maksimal memberikan yang terbaik buat masyarakat.

"Jadi, persoalan yang muncul itu hanya kesalahan komunikasi atau kesalahpahaman mengupdate informasi saja. Mengingat ada hal yang bukan ranah kami pemerintah kampung, dalam hal BPJS, karena sudah tercetak," bebernya.

Kendari demikian, Samad sudah meminta Kepala Urusan Pemerintahan untuk melakukan pengecekan pada dinas terkait masalah BPJS itu. Sayangnya warga itu tidak berterus terang kalau BPJS itu hilang. 

"Nah jika dia berterus terang, pasti kami akan memberikan surat keterangan hilang pada oknum itu," jelas Samad.

Tapi, kata Samad lagi, persoalan ini setahu dia, sudah selesai dan sudah tidak ada masalah lagi. 

"Warga itu sudah kami telepon dan sudah diselesaikan, jadi saya cukup kaget kalau persoalan ini ternyata melebar di sosmed," ungkapnya. 

Viralnya masalah ini, Samad menanggapi datar. Namun dia berharap kedepan agar masyarakat dapat menyampaikan langsung jika ada persoalan yang terjadi sehingga dapat dicarikan solusi.

"Sebagai manusia biasa, mungkin kami masih banyak kekurangan.Tapi bila ada keluhan masyarakat, maka selaku Pemerintah Kampung Raku, tetap kami tanggapi dan layani semaksimal mungkin," pungkasnya. 

Diketahui, untuk menuntaskan polemik di Kampung Raku, warga yang bermasalah di sosmed itu dihubungi. Saat ditelpon, ia langsung mendatangi kantor Kapitalaung Raku.

Dihadapan Kapitalaung dan wartawan Komentar.co warga pun mengklarifikasi masalah yang sempat viral di medsos sehingga persoalan yang ada pun dapat diselesaikan, mengingat masalah tersebut hanya karena miss-komonikasi saja. (Yan Salasa)




×
Berita Terbaru Update