Pasalnya, sejak awal kariernya, wanita paruh baya berparas cantik asal Airmadidi ini (VAP,-red) sudah jatuh bangun diterjang bermacam prahara, kasus, bahkan isu yang sangat pedas jika di cermati.
"Aduh, samua itu yanda apa-apa kasiang. Kita so bernazar pa Tuhan, selama kita diberi kesempatan, pasti kita berbuat for rakyat. Dan nanti juga kalu Tuhan merestui, kita memang mo iko Pilgub," kata Vonnie saat memimpin ibadah di salah satu gereja di Desa Tatelu beberapa waktu silam.
Berharap akan dipercayakan Partai Nasdem tuk maju Pemilukada Gubernur Sulut, kendati belum mengantongi Surat Keputusan (SK) Partai, VAP terkesan acuh tak acuh.
Pantauan Komentar.co, Vonnie sudah bersosialisasi sejak 1 November 2019 ke 15 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara.
"Apa bedanya saya bersosialisasi dan menginjil? Saya datangi semua kabupaten/kota di Sulut, mewartakan karya penyelamatan Tuhan, agar Tuhan mengijinkan saya kelak maju sebagai Balon Gubernur Sulut dan akan melayani rakyat Sulut. Saya juga tidak pernah mengenal kata mundur," tukas wanita karier yang sudah dikaruniai dua anak dan empat (4) orang cucu itu.
Akhir-akhir ini diantara gencarnya bersosialisasi, VAP kembali deperhadapkan dengan sejumlah berita miring terkait keterlibatannya dalam sebuah masalah di wilayah pemerintahannya.
Menyikapi hal itu, VAP enggan berkomentar, atau memberi tanggapan berlebihan. Namun ia menegaskan, bahwa dirinya adalah Warga Negara Republik Indonesia yang taat hukum.
"Biarkan semua berjalan sesuai proses hukum yang berlaku bagi seluruh rakyat indonesia. Saya adalah rakyat Indonesia," tegas Vonnie.
Dinamika dan lika-liku seorang VAP ternyata tak lepas dari penilaian DR Johny Krowin, seorang akademisi handal dari UNIMA.
"Strategi politik yang diterapkan VAP itu, mengingatkan saya pada sosok Ir Jokowi di Pilgub DKI Jakarta dulu. VAP punya Karisma unik seperti Jokowi. Semakin di zolimi, malah semakin dikasihani," nilai Krowin.
Menurut Krowin, ada dua (2) kelebihan VAP yang sulit disaingi oleh calon manapun, yaitu VAP tidak segan-segan menghamburkan uang kepada para lansia, VAP juga pakar bersosialisasi dengan stile religius tanpa membeda-bedakan agama.
"VAP sendiri memiliki karisma seperti Jokowi, seorang pemberani dan religius," tegas Krowin.
Di ingatkan Krowin, gebrakan kampanye kreatif VAP dan Jokowi juga sangat menuai simpati dari para pendukung parpol berbeda. Dan itu tentu saja bakal merugikan Balon (Bakal Calaon) yang hanya bersandar pada kekuatan mesin partai.
"Menjelek-jelekkan VAP itu sama saja dengan mendongkrak elektabilitasnya. Bagi Balon yang tidak mengimbangi, walaupun dia Incumbent, dia bisa kalah. Saya lihat, sampai saat ini, elektabilitas VAP di lapangan, cukup kuat karena telah menyentuh kalangan atas, kalangan bawah, hingga dikalangan grassroot. Saya yakin, VAP berpeluang besar untuk menang," tandas Krowin secara netral. (Baker)
