MANADO,- Tidak bisa dipungkiri dampak mewabahnya Virus Corona atau Covid-19 telah menghantam dunia pariwisata. Pegiat pariwisata mendata pramuwisata yang terdampak tidak terkecuali di Kota Manado, Kamis (30/04/2020).
Ditutupnya pintu pariwisata untuk memutus mata rantai Covid-19 menyebabkan ratusan pemandu wisata kehilangan sumber pendapatan.
Bahkan tercatat di Sulut sekitar 600 pramuwisata tak berdaya dan tidak menghasilkan karena roda ekonomi tidak lagi berputar.
Meski demikian, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dra. Nevi Lenda Pelealu MSi, meminta agar pramuwisata tidak patah arang.
“Kita memang tidak boleh pasrah dengan kondisi ini, apalagi semua terdampak tidak terkecuali. Alangkah baiknya memutar otak mencari ide atau pekerjaan sampingan sembari menunggu sampai kondisi ekonomi kembali seperti semula,” kata Kadis.
Lanjut Kadis, pihaknya sangat mensuport para pramuwisata yang mau bangkit dan melawan Covid-19 dengan menjadi produktif sembari menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Memang industri wisata tidak berjalan normal karena Covid-19, namun kita juga mampu memunculkan ide kreatif lewat usaha-usaha sampingan yang menghasilkan nilai ekonomi,”Tutup Kadis.(Ndo)
Ditutupnya pintu pariwisata untuk memutus mata rantai Covid-19 menyebabkan ratusan pemandu wisata kehilangan sumber pendapatan.
Bahkan tercatat di Sulut sekitar 600 pramuwisata tak berdaya dan tidak menghasilkan karena roda ekonomi tidak lagi berputar.
Meski demikian, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dra. Nevi Lenda Pelealu MSi, meminta agar pramuwisata tidak patah arang.
“Kita memang tidak boleh pasrah dengan kondisi ini, apalagi semua terdampak tidak terkecuali. Alangkah baiknya memutar otak mencari ide atau pekerjaan sampingan sembari menunggu sampai kondisi ekonomi kembali seperti semula,” kata Kadis.
Lanjut Kadis, pihaknya sangat mensuport para pramuwisata yang mau bangkit dan melawan Covid-19 dengan menjadi produktif sembari menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Memang industri wisata tidak berjalan normal karena Covid-19, namun kita juga mampu memunculkan ide kreatif lewat usaha-usaha sampingan yang menghasilkan nilai ekonomi,”Tutup Kadis.(Ndo)