"Sesuai data ditangan kami, pembagian itu tersalur kepada 2.122 KK dengan jenis bantuan berupa sembako, Beras Dolog 1.630 Paket, (1 paket 10 Kg), Beras Bidari 492 Karung (1 karung 5 Kg), Sagu 230 paket (1 Paket 10 Kg), Telur Ayam 2.122 Paket (1 paket 15 Butir), Ikan Segar 2.122 Paket (1 paket 2 Ikan Segar), Telur Puyuh 490 Paket (1 Paket 2 kg Telur Puyuh), Masker 2.122 lembar," jelas Pangandaheng, Kamis (30/04/2020).
Lanjut dia, bantuan ini menyasar warga terdampak yang bekerja disektor informal.
"Yang sudah menerimah batuan seperti Buruh TKBM Pelabuhan Tahuna 660 KK, Pelabuhan Petta TMKM 192 KK, Sopir Aangkutan Dalam Kota 300 KK, Buruh Bagasi Tambangan 137 KK, Sopir Bentor 123 KK dan Penjual Kue Basah/Tukang Jahit/Penjual Ikan total 207 KK termasuk Buruh Kasar berjumlah 134 KK" urai Pangandaheng.
Kegiatan tersebut, lanjut Pangandaheng, sampai kemarin, Rabu (29/04/2020) berjumlah 2.443 Kepala Keluarga, kemudian ditambahkan untuk wilayah Tamako/Mangsel berjumlah 2.584, semua berjalan dengan baik.
Kendati demikian, ada saja warga yang menilai kerjasama internal dan sinergitas duo top eksekutif Pemerintah Kabupaten Sangihe masih belum maksimal ditengah prahara pademi covid 19.
Salah satu warga lanjut usia (Lansia) Kampung Petta Timur menyebutkan dalam kegiatan sosial kemanusiaan ini tidak pernah melihat sosok wakil bupati Sangige, Wakil Bupati Helmud Hontong
"Eh selama ini kami tidak pernah mendengar apalagi melihat Pak Wakil Bupati," ujarnya penasaran. (Yan)