Notification

×

Iklan

Terungkap, Dana Hibah Pemkab Minsel Bagi KONI Diduga Tidak Mengalir Sampai Kebawah

Friday, April 3, 2020 | 14:09 WIB Last Updated 2020-04-04T03:58:02Z
Minahasa Selatan,- Gonjang-ganjing dan spekulasi masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tentang Dana Hibah Pemkab Minsel bagi KONI, akhirnya kian memanas dan gempar.

Pasalnya, dikalangan para pencinta olahraga, merebak isu yang mana Dana Hibah Pemkab Minsel bagi KONI, ternyata tidak mengalir sampai ke bawah. Sejumlah organisasi cabang olahraga (Cabor) yang berada di bawah naungan KONI mengaku tidak mendapatkan dana pembinaan bagi atlit. Bahkan saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulut, tidak diberikan anggaran pelatihan.

"Selama ini untuk pembinaan atlit, lebih banyak diambil dari kantong sendiri. Tidak pernah ada bantuan dari KONI. Padahal KONI mendapatkan dana hibah dari Pemkab Minsel yang kami ketahui sebesar Rp 1 miliar. Lalu dikemanakan dana hibah tersebut sedangkan KONI sebagai induk, salah satu perannya memberikan pembinaan bagi Cabor," sebut Ketua PTMSI Minsel, Frangky Lelengboto yang juga menjabat Ketua Komisi III DPRD Minsel ini.

Hal senada juga disampaikan oleh pengurus cabang olahraga (cabor) lainnya. Dikatakan sejak 2018 sampai sekarang tidak pernah menerima bantuan dana pembinaan.

Jadi pada prinsipnya Cabor di Minsel tidak mendapat perhatian memadai dari KONI. Sedangkan KONI mendapatkan dana hibah dari Pemkab Minsel. Padahal seharusnya KONI membantu dana pembinaan atlit. Paling tidak tiap kali menghadapi even, diberikan dana pembinaan.

"Setahu kami memang tidak ada dana pembinaan yang mengalir ke organisasi Cabor. Bahkan waktu pembinaan atlit dalam rangka mengikuti Porprov juga tidak ada. Paling parah atlit berprestasi yang memperoleh medali juga tidak diberikan bonus seperti dijanjikan. Kami sendiri tidak mengetahui peruntukan dari dana hibah di KONI," sebut pengurus Cabor yang minta namanya tidak disebutkan.

Pada bagian lain Antje Durandt menyebutkan hutang KONI untuk membeli seragam pada Porprov 2018 di Tondano belum terbayar sampai sekarang. Berulangkali ditagih namun tidak ada jawaban.

"Pernah dijanjikan setelah dana hibah dicairkan akan dibayar tapi nyatanya tidak. Kalau kecil mungkin bisa diterima, tapi pinjamannya cukup besar. Kembali kami tanyakan, lalu kemana saja mengalir dana hibah tersebut,"beber Durant.

Juga turut dipermasalahkan bantuan dari Pemprov Sulut seusai digelarnya Porprov 2018. "Seharusnya dana digunakan untuk pembinaan atlit. Tapi setahu kami malah dialihkan untuk pekerjaan fisik yang juga tidak diketahui selesai atau tidak dan bermanfaat atau tidak," pungkasnya. (Meyvo)


×
Berita Terbaru Update