Wagub Kandouw: Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan Kunci Aktivitas Ekonomi Aman Covid-19

Sulawesi Utara,- Pemerintah provinsi Sulawesi Utara terus berkomitmen untuk membantu warga terdampak Covid-19. Hal ini dibuktikan, hingga saat ini, Gubernur Olly Dondokambey, SE bersama Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw yang turun langsung menyalurkan bantuan ke 15 kabupaten/kota se-Sulut.
Duo top eksekutif Sulut ini menginstruksikan melalui dinas terkait untuk menyelesaikan penyerahan paket bantuan bahan pokok, masker serta sanitizer gencar disalurkan bagi warga terdampak Covid-19 sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Teranyar, Kamis (02/7/2020) Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven O.E. Kandouw secara simbolis menyerahkan sebanyak 18.503 paket bantuan sembako kepada warga di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven O E Kandouw menegaskan bahwa ketaatan warga melakukan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas ekonomi menjadi kunci sukses berjalannya adaptasi kehidupan baru masyarakat produktif dan aman Covid-19 seperti yang diatur dalam Pergub Sulut No 44 tahun 2020.
“Saya harap masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasa, kerja, kerja dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Sekarang sudah ada panduan silahkan Pak Bupati dan jajarannya mengelaborasi sesuai dengan kebutuhan di Minahasa Tenggara. Saya memberikan apresiasi kepada Bupati Mitra dengan langkah, tanggap, sigap langsung melakukan PSBB ala Minahasa Tenggara itu sangat tepat dalam percepatan penanganan Covid-19,” kata Wagub Kandouw.
Karenanya, Kandouw mengajak masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, physical distancing dan mencuci tangan dengan sabun agar aktivitas ekonomi berjalan lancar dan terhindar dari Covid-19.
“Yang terpenting warga masyarakat yang akan beraktivitas untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid 19,” tandas Kandouw.
Selengkapnya: Kandouw: Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan Kunci Aktivitas Ekonomi Aman Covid-19
Wagub Kandouw dan Dokter Devi Salurkan Bansos Covid-19 di Minahasa
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven O.E. Kandouw bersama istri tercinta Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS kembali menyerahkan sebanyak 341 paket sembako untuk seluruh Gereja di Tandengan, Minahasa, Jumat (03/07/2020.
Sementara, bantuan untuk Indusri Kecil Menengah (IKM) di Minahasa diserahkan sebanyak 175 paket dari Disperindag Sulut.
Wagub Kandouw yang dalam kunjungannya di Minahasa kali ini meresmikan pasar murah sekaligus meyerahkan sebanyak 625 paket bapok untuk dijual di pasar murah bagi masyarakat Minahasa.
Hadir mendampingi Wagub Kandouw, Bupati Ir Royke Roring, MSi, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw, Kadis Sosial Sulut Rinny Tamuntuan dan Kadisperindag Edwin Kindangen.
Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw meminta seluruh warga Minahasa tetap waspada karena tingkat penyebaran dan pertambahan kasus Covid-19 yang dianggap masih tinggi meskipun mulai menurun dibandingkan dengan beberapa waktu lalu.
Lanjut Kandouw, Pemprov Sulut selalu mengikuti perkembangan dan kebijakan pemerintah pusat dalam penanganan pandemi Covid-19 termasuk mengatur aktivitas masyarakat di fase new normal berdasarkan Keputusan Presiden No 11 tahun 2020.
“Untuk mengantisipasi itu, Pak Gubernur mengeluarkan Pergub Nomor 44 tahun 2020 yang isinya pedoman kehidupan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman Covid-19,” kata Kandouw.
“Pergub ini dapat memberi panduan, acuan, dan memberi pendampingan, tinggal datang dari kita untuk menilai. Dan apakah suatu daerah itu sudah bisa melaksanakan kehidupan baru. Lebih efektif kita serahkan ke tim Covid-19 kabupaten kota yang akan memutuskan,” lanjutnya.
Wagub Kandouw juga mengajak kepada masyarakat untuk siap menghadapi era new normal dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, physical distancing dan mencuci tangan dengan sabun.
Disamping itu, Wagub Kandouw menerangkan upaya Pemprov Sulut melakukan refocusing anggaran hampir 200 miliar untuk mengatasi dampak Covid-19.
“Jangan heran kalau program-program belanja modal itu semua dikurangi dan itu juga sama dengan di Minahasa menghadapi seperti itu. Untuk itu masyarakat Pemerintah mengharapkan untuk tetap produktif. Anggaran sebesar itu kalau masyarakat tidak bergerak pasti akan sia-sia. Untuk itu, kita tetap suplementer dan komplementer, intinya kita harus tetap hidup dan pemerintah hadir, lebih penting juga masyarakat harus tetap bekerja,” ungkap Kandouw.
Lebih lanjut, Wagub Kandouw mengapresiasi Pemkab Minahasa selalu berkoordinasi dengan Pemprov Sulut dalam rangka mengoptimalkan pembangunan daerah.
“Karena yang namanya good governance itu adalah koordinasi dan satu visi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan pusat,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Sulut, Rinny Tamuntuan menerangkan bahwa sebanyak 263.000 paket sembako telah disalurkan Pemprov ke seluruh kabupaten dan kota di Sulut lewat lembaga keagamaan hingga Senin, 6 Juli 2020.
“Hingga kini penyaluran bahan pokok sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Sulut berjumlah 263 ribu paket sembako yang tersebar di 15 kabupaten dan kota,” kata Tamuntuan di Manado, Senin (06/07/2020).
Lancarnya proses penyaluran sembako lewat lembaga keagamaan tak terlepas dari dukungan dan kerjasama dari seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Sulut.
Adapun dalam penyaluran paket sembako, Pemprov Sulut bermitra dengan 839 lembaga keagamaan di Sulut, diantaranya 320 masjid, 284 gereja protestan, 31 gereja katolik, 214 gereja karismatik serta lembaga keagamaan Iainnya.
(Advetorial)

Sulawesi Utara,- Pemerintah provinsi Sulawesi Utara terus berkomitmen untuk membantu warga terdampak Covid-19. Hal ini dibuktikan, hingga saat ini, Gubernur Olly Dondokambey, SE bersama Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw yang turun langsung menyalurkan bantuan ke 15 kabupaten/kota se-Sulut.
Duo top eksekutif Sulut ini menginstruksikan melalui dinas terkait untuk menyelesaikan penyerahan paket bantuan bahan pokok, masker serta sanitizer gencar disalurkan bagi warga terdampak Covid-19 sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Teranyar, Kamis (02/7/2020) Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven O.E. Kandouw secara simbolis menyerahkan sebanyak 18.503 paket bantuan sembako kepada warga di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven O E Kandouw menegaskan bahwa ketaatan warga melakukan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas ekonomi menjadi kunci sukses berjalannya adaptasi kehidupan baru masyarakat produktif dan aman Covid-19 seperti yang diatur dalam Pergub Sulut No 44 tahun 2020.
“Saya harap masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasa, kerja, kerja dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Sekarang sudah ada panduan silahkan Pak Bupati dan jajarannya mengelaborasi sesuai dengan kebutuhan di Minahasa Tenggara. Saya memberikan apresiasi kepada Bupati Mitra dengan langkah, tanggap, sigap langsung melakukan PSBB ala Minahasa Tenggara itu sangat tepat dalam percepatan penanganan Covid-19,” kata Wagub Kandouw.
Karenanya, Kandouw mengajak masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, physical distancing dan mencuci tangan dengan sabun agar aktivitas ekonomi berjalan lancar dan terhindar dari Covid-19.
“Yang terpenting warga masyarakat yang akan beraktivitas untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid 19,” tandas Kandouw.
Selengkapnya: Kandouw: Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan Kunci Aktivitas Ekonomi Aman Covid-19
Wagub Kandouw dan Dokter Devi Salurkan Bansos Covid-19 di Minahasa
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven O.E. Kandouw bersama istri tercinta Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS kembali menyerahkan sebanyak 341 paket sembako untuk seluruh Gereja di Tandengan, Minahasa, Jumat (03/07/2020.
Sementara, bantuan untuk Indusri Kecil Menengah (IKM) di Minahasa diserahkan sebanyak 175 paket dari Disperindag Sulut.
Wagub Kandouw yang dalam kunjungannya di Minahasa kali ini meresmikan pasar murah sekaligus meyerahkan sebanyak 625 paket bapok untuk dijual di pasar murah bagi masyarakat Minahasa.
Hadir mendampingi Wagub Kandouw, Bupati Ir Royke Roring, MSi, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw, Kadis Sosial Sulut Rinny Tamuntuan dan Kadisperindag Edwin Kindangen.
Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw meminta seluruh warga Minahasa tetap waspada karena tingkat penyebaran dan pertambahan kasus Covid-19 yang dianggap masih tinggi meskipun mulai menurun dibandingkan dengan beberapa waktu lalu.
Lanjut Kandouw, Pemprov Sulut selalu mengikuti perkembangan dan kebijakan pemerintah pusat dalam penanganan pandemi Covid-19 termasuk mengatur aktivitas masyarakat di fase new normal berdasarkan Keputusan Presiden No 11 tahun 2020.
“Untuk mengantisipasi itu, Pak Gubernur mengeluarkan Pergub Nomor 44 tahun 2020 yang isinya pedoman kehidupan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman Covid-19,” kata Kandouw.
“Pergub ini dapat memberi panduan, acuan, dan memberi pendampingan, tinggal datang dari kita untuk menilai. Dan apakah suatu daerah itu sudah bisa melaksanakan kehidupan baru. Lebih efektif kita serahkan ke tim Covid-19 kabupaten kota yang akan memutuskan,” lanjutnya.
Wagub Kandouw juga mengajak kepada masyarakat untuk siap menghadapi era new normal dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, physical distancing dan mencuci tangan dengan sabun.
Disamping itu, Wagub Kandouw menerangkan upaya Pemprov Sulut melakukan refocusing anggaran hampir 200 miliar untuk mengatasi dampak Covid-19.
“Jangan heran kalau program-program belanja modal itu semua dikurangi dan itu juga sama dengan di Minahasa menghadapi seperti itu. Untuk itu masyarakat Pemerintah mengharapkan untuk tetap produktif. Anggaran sebesar itu kalau masyarakat tidak bergerak pasti akan sia-sia. Untuk itu, kita tetap suplementer dan komplementer, intinya kita harus tetap hidup dan pemerintah hadir, lebih penting juga masyarakat harus tetap bekerja,” ungkap Kandouw.
Lebih lanjut, Wagub Kandouw mengapresiasi Pemkab Minahasa selalu berkoordinasi dengan Pemprov Sulut dalam rangka mengoptimalkan pembangunan daerah.
“Karena yang namanya good governance itu adalah koordinasi dan satu visi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan pusat,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Sulut, Rinny Tamuntuan menerangkan bahwa sebanyak 263.000 paket sembako telah disalurkan Pemprov ke seluruh kabupaten dan kota di Sulut lewat lembaga keagamaan hingga Senin, 6 Juli 2020.
“Hingga kini penyaluran bahan pokok sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Sulut berjumlah 263 ribu paket sembako yang tersebar di 15 kabupaten dan kota,” kata Tamuntuan di Manado, Senin (06/07/2020).
Lancarnya proses penyaluran sembako lewat lembaga keagamaan tak terlepas dari dukungan dan kerjasama dari seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Sulut.
Adapun dalam penyaluran paket sembako, Pemprov Sulut bermitra dengan 839 lembaga keagamaan di Sulut, diantaranya 320 masjid, 284 gereja protestan, 31 gereja katolik, 214 gereja karismatik serta lembaga keagamaan Iainnya.
(Advetorial)