Ibadah Syukur yang dihadiri oleh seluruh jemaat ini untuk mensyukuri penyertaan Tuhan di masa pandemi sejakaligus merayakan 157 tahun usia pelayanan.
Jemaat GMIM Baithel Tanggari memaknai usia 157 tahun sebagai suatu bentuk implementasi nyata dari iman percaya kepada Tuhan dan ungkapan terima kasih atas segala anugerah, kekuatan serta keteguhan iman yang diberikan Tuhan kepada jemaat, karenanya mampu menghadapi berbagai tantangan dan pergumulan dalam proses penggembalaan serta pemberdayaan jemaat selang 157 tahun yang telah dilalui.
Gubernur Olly dalam sambutan mengatakan dengan adanya pandemi Covid-19 kita bisa memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga, dan melakukan aktifitas bersama dengan keluarga.
"Biasanya di rumah cuma dua hari bakudapa dengan keluarga tapi ternyata pandemi Covid ini 4 bulan hari-hari bersama-sama. Jadi hikmat Tuhan ini kita dapati sesuatu yang diberikan Tuhan terhadap kita kalau kita betul-betul mau mengikuti apa yang diajarkan,” kata Olly.
“Segala apa yang kita hadapi pasti ada hikmahnya seperti dalam acara HUT ke-157 ini banyak hikmat yang bisa di dapat, apalagi saat ini dalam mempersiapkan sarana prasarana pastori 3, tentu ada ungkapan syukur dan kebahagiaan bagi para pelayan Tuhan, bagi jemaat dan kita semua yang sudah hadir di rumah gereja ini," sambungnya.
Dirinya mengajak seluruh jemaat untuk mendukung penuh program pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulut.
"Bersyukur pemerintah pusat tidak henti-hentinya memberikan bantuan sehingga ekonomi di Sulut pertumbuhannya baik dan banyak program pemerintah pusat, yang sementara di kerjakan, yang penyelesaianya tentu memerlukan waktu yang cukup lama,"ungkapnya.
Usai sambutan, Gubernur Olly memberikan bantuan dana sebesar Rp 100.000.000 untuk sarana dan prasarana GMIM Baithel Tanggari.
Turut hadir pada ibadah syukur ini, para pejabat dilingkup Pemprov Sulut, Pemkab Minahasa Utara, BPMS GMIM dan BPMJ GMIM Baithel Tanggari I. (*/ven)
